Tribunners / Citizen Journalism
Tim 7 Summits Expedition Kibarkan Merah Putih di Everest
PT Agung Podomoro Land, Tbk (APLN) menyambut tim 7 Summits Expedition, yang telah melakukan pendakian ke puncak
TRIBUNNEWS.COM - PT Agung Podomoro Land, Tbk (APLN) menyambut tim 7 Summits Expedition, yang telah melakukan pendakian ke puncak ke 7 Sagarmatha-Everest yang berlangsung selama April – Mei 2012. Penyambutan dilakukan oleh Trihatma K. Haliman, Presiden Direktur Agung Podomoro Land bersama Endriartono Sutarto, Ketua Panitia 7 Summits Expedition di ruang exhibition APL Tower lantai 46, pada Jumat (1/6/2012).
Handaka Santosa selaku Wakil Presiden III APLN mengucapkan selamat kepada Tim Ekspedisi Seven Summits Indonesia yang telah berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Everest pada 19 Mei lalu. Empat pendaki yang mengikuti ekspedisi kali ini, dibagi menjadi dua tim, yaitu Tim Utara dan Tim Selatan. Tim yang berhasil mencapai puncak saat melakukan summit attack adalah Tim jalur Utara yaitu Nur Huda dan Iwan Irawan. Pada ekspedisi kali ini, tim juga mengibarkan bendera Agung Podomoro Land di salah satu puncak tertinggi dunia tersebut.
Lebih lanjut Handaka menjelaskan bahwa hal terpenting adalah semua pendaki baik dari Tim jalur Utara dan Tim jalur Selatan dapat kembali ke tanah air dengan selamat setelah menorehkan catatan sejarah penting dari sebuah perjalanan anak bangsa yang membawa misi mulia.
Ketua Panitia 7 Summits Expedition, Endriartono Sutarto mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mengucapkan selamat kepada para pendaki yang telah berhasil membawa pesan dari bangsa Indonesia kepada dunia akan Perdamaian, Ilmu Pengetahuan, Kemanusiaan dan Lingkungan Hidup.
Mengenai 7 Summits
7 Summits pertama kali diperkenalkan oleh Richard Daniel Bass, warga Negara Amerika Serikat sekitar tahun 1980 yang membuat daftar nama 7 puncak gunung tertinggi di tujuh benua. Daftar ini akhirnya direvisi dengan mengganti puncak tertinggi di Australia yaitu gunung Kosciuszko dengan Carstenz Pyramid yang terletak di Papua, mewakili Oceania.
Revisi Messner inilah kemudian dikenal sebagai “Messner List” – yang menjadi lebih popular di dunia. Seven Summit versi Messner List ini pertama kali diselesaikan oleh Patrick Morrow (Canada) pada7 Mei 1986, disusul oleh Messner sendiri beberapa bulan berikutnya, yaitu pada 3 Desember 1986.
Donnie Pribadi
Senior Promotion Manager PT Agung Podomoro Land
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.