Mabes Polri Periksa Importir Penjual Peluru ke TK
Ratusan butir peluru diamankan Mabes Polri dari tangan seorang anggota Perbakin berinisial TK.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan butir peluru diamankan Mabes Polri dari tangan seorang anggota Perbakin berinisial TK.
Peluru-peluru tersebut didapatkan dari importir resmi, tapi kepemilikannya tidak diketahui kepolisian. Importir yang menyediakan peluru tersebut, menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution, memiliki izin. Keberadaannya tak jauh dari Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat.
Namun, karena TK memiliki senjata api tanpa izin dan memiliki peluru di atas jumlah yang wajar, tentu saja menjadi sebuah kecurigaan, meskipun hanya digunakan untuk berburu.
"Importirnya sedang didalami penyidik, kenapa bisa menjual peluru kepada orang yang tidak berhak," jelas Saud di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (1/6/2012).
Mabes Polri sebelumnya mengungkap kepemilikan senjata api tanpa izin dari TK, Kamis (31/5/2012) pagi.
Dari tangan TK, polisi mengamankan satu unit air softgun jenis AK 47 warna hitam, satu unit air softgun jenis tayer warna hitam, satu unit senapan angin gas jenis tayer LG 110 buatan Austria, dan satu unit senapan angin model airforce 01.
Juga, satu unit senjata api kaliber 30 jenis jungle, satu unit senjata api kaliber 25 jenis ruger model 110 22 karbin, satu unit senjata api kaliber 22 merek bruno warna cokelat, serta satu unit senjata api kaliber 22 merek bruno warna loreng.
Polisi pun mengamankan berbagai peluru dari kediaman TK, 742 butir peluru tajam kaliber 22, 100 butir peluru karet 9 milimiter, 342 butir peluru tajam kaliber 223, 477 butir peluru tajam kaliber 308, dua butir peluru tajam kaliber 30 zanyel, dua kotak peluru air kaliber 46, satu kotak gas CO2, serta satu butir peluru latihan kering. (*)
BACA JUGA
