Gerakan Penghematan BBM
Jero Wacik Bantah Isu Pemblokiran Ekspor Pertambangan
Nyaris dua bulan berjalan, empat provinsi di Kalimantan mengalami kelangkaan BBM.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nyaris dua bulan berjalan, empat provinsi di Kalimantan mengalami kelangkaan BBM.
Sejalan dengan kelangkaan BBM, ada isu berhembus yang mengatakan kekurangan pasokan BBM di Kalimantan disebabkan pemerintah pusat memblokir ekspor pertambangan di Kalimantan.
Isu pemblokiran ekspor datang dari Peraturan Menteri, yang mengatakan akan menghentikan seluruh kegiatan ekspor dengan tujuan hasil pertambangan akan digunakan untuk dalam negeri.
Mendengar isu pemblokiran ekspor seperti itu, Menteri ESDM Jero Wacik membantah ada hal semacam itu yang mengarah kepada isu politik.
"Kami mengundang empat gubernur dari empat provinsi. Sepertinya masalah ini menjadi isu politik, sebenarnya tidak politik. Kalau tidak ditambah, batubara tidak boleh keluar dari Kalimantan. Seperti politik, tapi sebenarnya hanya meminta kuota BBM,"ujar Jero Wacik di kantornya, Rabu (30/5/2012).
Untuk mengantisipasi kelangkaan BBM di empat provinsi Kalimantan, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah memutuskan untuk menambah kuota BBM bersubsidi sebanyak 2,5 juta kiloliter, melalui penyalur PT Pertamina. (*)
BACA JUGA
Kelangkaan BBM di Kalimantan karena Pertumbuhan Ekonomi