Sabtu, 4 Oktober 2025

Hasil UN SMP Sulsel Ranking Satu Nasional

Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) untuk siswa SMP sederajat di Sulsel pada tahun 2012 ini mencapai 99,99 persen.

Editor: Budi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR -- Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) untuk siswa
SMP sederajat di Sulsel pada tahun 2012 ini mencapai 99,99 persen.
Raihan prestasi ini, untuk sementara waktu sukses mengantarkan
Provinsi Sulsel bertengger di peringkat teratas angka kelulusan secara
nasional.

Capaian tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang telah
mencapai angkat 99,22 persen. Jabbar menjelaskan, perolehan tingkat
kelulusan tertinggi ada di Kabupaten Bulukumba yang mencapai 100
persen.

Ketua Panitia UN Sulsel, Abdullah Djabbar mengatakan dari dari 135.138
siswa SMP yang mengikuti Ujian Nasional (UN) pada tahun 2012 ini, 205
siswa diantaranya tidak lulus dan 58 siswa dinyatakan masih bermasalah
di nilai ujian akhir sekolah (UAS).

"Dengan angka kelulusan yang mendekati 100 persen ini, untuk sementara
ingkat kelulusan kita masih peringkat pertama dari 33 provinsi lain.
Sementara karena masih ada nilai UAS siswa yang bersoal," kata Djabbar
di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (30/5/2012)

Pengumuman hasil UN tingkat SMP se-derajat di Sulsel akan diberikan
langsung kepada pihak sekolah terkait di kabupaten kota untuk kemudian
di umumkan di sekolah masing-masing tanggal 2 Juni mendatang.

Lebih lanjut, untuk angka tingkat kelulusan tertinggi diraih oleh
Kabupaten Bulukumba, kemudian di susul Sidrap, Soppeng, Wajo, Luwu,
dan Palopo.

Sedangkan Kota Makassar menempati urutan kesembilan dari 24
kabupaten/kota yang ada di Sulsel. Salah satu penyebabnya, ada
sekitar 444 siswa SMP di Makassar yang tidak mengikuti UN karena
berbagai alasan.

"Ada ratusan yang tidak ikut ujian di Makassar. Dari yang mengikuti
ujian, yang tidak lulus di Makassar ada 98 siswa. Tertinggi di
Sulsel," ujarnya

Menurut Jabbar, hasil ujian sudah akan disitribusikan pada hari ini,
Rabu (30/5/2012), pada Dinas-Dinas Pendidikan kabupaten/kota. Untuk
kemudian diumumkan secara serempak pada tanggal 2 Juni mendatang.
Ia juga mengatakan bahwa keberhasilan ini merupakan kontribusi
pelaksanaan program pendidikan gratis. Dimana, dari 14 item program
tersebut, 13 diantaranya berfokus pada peningkatan kesejahteraan
tenaga pendidik.

"Ini juga karena tunjangan profesi tenaga pengajar kita sangat
diperhatikan. Dari 14 item, hanya satu item yang diperuntukkan untuk
penutupan pos anggaran. Kesejahteraan tenaga pengajar saya kira salah
satu faktor sangat penting dalam mendorong prestasi pelajar kita,"
ujarnya. (din)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved