Turis Jerman Ditembak saat Nikmati Pantai Papua
Aksi penembakan kembali terjadi di tanah Papua. Kali ini, korbannya turis asing yang sedang berkunjung di Papua.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi penembakan kembali terjadi di tanah Papua. Kali ini, korbannya turis asing yang sedang berkunjung di Papua.
Peristiwa terjadi, Selasa (29/5/2012) sekitar pukul 11.30 WIT, di Pantai Base G, Jayapura, tepatnya di Pondok Wisata Port Numbay, Distrik Japut, Kelurahan Tanjung Ria.
Kejadian tersebut menimpa Dietmar Pieper (55), turis warga negara Jerman. Ketika kejadian, Dietmar bersama istrinya, Eva Medina sedang menikmati keindahan pantai.
Mereka sudah berada satu hari di Papua, dan menginap sebelumnya di sebuah hotel di Jayapura. Sekitar pukul 08.00 WIT, Dietmar bersama istrinya berenang di pantai.
Tanpa ada firasat apa pun, keduanya kemudian beristirahat dan duduk-duduk di sekitar pantai, sambil menikmati pantai sekitar pukul 11.30 WIT.
"Tiba-tiba didatangi orang tidak dikenal (OTK), dan langsung menembak korban, kemudian pelaku melarikan diri," ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution, di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Entah apa yang menjadi latar belakang penembakan. Dietmar ditembak sebanyak tiga kali, sehingga mengalami luka tembak di punggung, dada, dan paha kiri.
Saat itu, tiga mobil datang. Kemudian, satu orang pelaku saat itu turun dari sebuah mobil Avanza, dan langsung mendekati korban sambil membawa senjata api. Sehingga, dalam jarak radius kurang lebih lima meter, pelaku melakukan penembakan.
"Pelaku pertama menembak punggung korban satu kali. Ketika korban berbalik badan, ditembak lagi dan mengenai dada kiri, dan kemudian paha sebelah kiri," jelas Saud.
Nyawa Dietmar masih bisa diselamatkan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan hingga kini korban masih menjalani operasi ditemani istrinya.
Polisi pun langsung bergerak cepat dengan memeriksa empat orang saksi, yaitu istri korban, Eva Medina (55), Romario Kunep, Patrik Mano, dan Telda Yakadewa.
"Saat ini kasus dalam pengembangan dan pelacakan tim Polresta Jayapura, dibantu Polda Papua," imbuh Saud.
Barang bukti yang diamankan berupa proyektil, pakaian korban, dan handuk yang ada darah korban. "(Jenis proyektilnya) masih diteliti," papar Saud. (*)
BACA JUGA