Kamis, 2 Oktober 2025

Temuan Adanya Anjing Gila Mengejutkan

Ditemukannya anjing yang positif mengidap rabies di Jl Pasundan, kelurahan Jawa, kecamatan Samarinda Ulu beberapa waktu sangat mengejutkan

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Temuan Adanya Anjing Gila Mengejutkan
net
Anjing jenis Douberman

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede

TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA- Ditemukannya anjing yang positif mengidap rabies di Jl Pasundan, kelurahan Jawa, kecamatan Samarinda Ulu beberapa waktu sangat mengejutkan berbagai pihak. Pasalnya, dalam 7 tahun ini kota Samarinda tidak pernah ditemukan hewan yang positif rabies. Demikian dikatakan Syamsul Bachri, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan kota Samarinda, Selasa (29/5/2012).

Menurut Syamsul, temuan ini jelas mengejutkan karena terjadi di tengah kota, apalagi merupakan kawasan padat penduduk.

"Kita minta agar warga sekitar, khususnya dan masyarakat kota Samarinda secara umum untuk melakukan peningkatan kewaspadaan terhadap potensi penularan virus ini bagi hewan peliharaan mereka. Khususnya anjing yang memiliki tingkat persentasi yang tinggi setelah kucing dan kelelawar," kata

Sebagaimana diketahui, penyakit rabies merupakan penyakit abies (Penyakit Anjing Gila) adalah penyakit infeksi akut pada sistem saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penularan penyakit ini oleh gigitan binatang terutama anjing, kucing, dan kera (di luar negeri ada beberapa kasus oleh gigitan kelelawar). Ini karena sifatnya yang zoonosis artinya dapat menular dari hewab ke manusia.

Virus rabies yang masuk ke tubuh manusia melalui gigitan hewan penular, kebanyakan anjing, akan berkembang di otot sekitar gigitan, kemudian menyerang susunan syaraf tepi lalu bergerak ke otak.

Setelah sampai di otak, sebutnya akan menyebar ke jaringan-jaringan lain secara cepat sehingga kebanyakan korban tak menyadarinya.

Ia mengakui bahwa Pemkot Samarinda tidak dapat mendata keseluruhan jumlah anjing di Samarinda, karena umumnya hewan tersebut dipelihara dan juga banyak yang liar.

Dipaparkannya lagi, tingkat kematian manusia yang digigit hewan yang positif terinfeksi virus rabies hampir seratus persen, namun dengan penanganan yang tepat, maka ada pula manusia yang selamat setelah digigit hewan yang positif mengidap viris Rabies.

Oleh karena itu, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk melaporkan jika ada hewan yang terindikasi mengidap rabies, maupun jika terjadi serangan hewan kepada manusia.

“Pemerintah Kota Samarinda tentu tidak dapat mengawasi sendiri, karena itu perlu partisipasi masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan bersama sehingga penyebaran virus ini dapat diminimalkan,” katanya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved