Sabtu, 4 Oktober 2025

12 Peserta Pelatihan Diduga Keracunan

Sebanyak 12 peserta Program Pelatihan Pengurangan Pekerja Anak Program Keluarga

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto 12 Peserta Pelatihan Diduga Keracunan
Serambi Indonesia
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebanyak 12 peserta Program Pelatihan Pengurangan Pekerja Anak Program Keluarga Harapan (P3APKH) Anak mengalami mual dan muntah setelah mengonsumsi sarapan yang disediakan panitia pelatihan.

Keduabelas peserta pelatihan yang digagas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bandung Barat ini pun langsung dibawa ke RSUD Lembang untuk mendapat pengobatan dan perawatan intensif.

Seorang peserta yang diduga mengalami keracunan, Asep Saefudin (17), mengatakan dia mengalami pusing dan mual beberapa saat setelah menyantap sarapan berupa nasi goreng yang disiapkan untuk para peserta seperti hari-hari sebelumnya. Perutnya terasa sakit dan mulai pusing sekitar tiga puluh menit seusai menyantap sarapan tersebut.

"Pusingnya tiba-tiba datang. Perut melilit dan akhirnya saya muntah dua kali. Langsung saya dibawa ke rumah sakit. Ternyata yang mual juga banyak," kata Asep saat ditemui Tribun di RSUD Lembang, Senin (28/5/2012).

Asep mengaku makan nasi goreng dengan lauk telur, ketimun, dan kerupuk. Korban lainnya, Taufiq Mulyadi (12), mengatakan hal senada. Namun Taufik baru megalami mual satu setengah jam setelah mengonsumsi menu sarapan. Taufik menuturkan, dia memakan nasi goreng sekitar pukul 07.30. Ketika mengikuti pelatihan sekitar pukul 09.00, dia mulai merasakan tubuhnya lemas dan mulai muntah.

Selain Asep dan Taufiq, 12 peserta pelatihan yang diduga menjadi korban keracunan adalah Tantan (17), Fajar (17),  Naylatul (12), Acep Saripudin (17), Dadan Ramdan (17), Vonita (16), Andre (12), Cahya (17), Wina (14), dan Rina (17). Mereka mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di Gedung Rehabilitasi Penyandang Cacat di Lembang. Pelatihan ini diselenggarakan selama sebulan. Pelatihan yang diikuti total peserta sebanyak 90 peserta ini baru mencapai pekan pertama.

Paramedis RSUD Lembang, Iim Sukaenah (40), mengatakan semua pasien yang diduga keracunan ditangani oleh dokter Asmita dan diberi suntikan, infus, oksigen, dan obat untuk menetralisasi racun. Kondisi para korban pun, ujarnya berangsur membaik.

Kepala Bidang Ketenagakerjaan pada Dinsosnakertrans Kabupaten Bandung Barat, Azah Saraswati, mengatakan pihaknya tidak bisa memastikan bahwa 12 peserta tersebut keracunan nasi goreng. Sebab, kata Azah, tidak semua peserta pelatihan mengalami mual dan pusing. Padahal menurut Azah, 90 peserta telah menyantap makanan tersebut.

"Keracunan itu sifatnya massal, sedangkan dalam kejadian ini tidak semuanya keracunan. Bisa saja karena mereka tidak fit karena dikarantina sebulan selama pelatihan. Untuk memastikannya, lebih baik menunggu hasil laboratorium dari sampel makanan yang sudah diperiksa," ujar Azah.

Baca juga:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved