Sabtu, 4 Oktober 2025

Anas dan Ibas Nyaris Diamuk Massa

Polisi Kebut Ungkap Pemukulan Rombongan Anas-Ibas

Hingga saat ini polisi sudah memeriksa 16 saksi untuk mengungkap kasus penyerangan dan pemukulan terhadap rombongan Dewan Pimpinan

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Polisi Kebut Ungkap Pemukulan Rombongan Anas-Ibas
Tribunnews.com/Nicolas Timothy
Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meresmikan klinik kesehatan di kantor DPP Partai Demokrat di jalan Kramat Raya no 146. Peresmian dilakukan dengan menggunting pita bersama Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini polisi sudah memeriksa 16 saksi untuk mengungkap kasus penyerangan dan pemukulan terhadap rombongan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat di Bandara Babullah, Ternate, Kamis (24/5/2012).

"Polda Maluku Utara saat ini masih memproses kasus tersebut dengan menetapkan satu tersangka J alias D. Kasus ini masih masih kita kembangkan dengan 16 saksi yang diperiksa untuk mengungkap jelas motif dan latar belakang pemukulan di bandara," jelas Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (28/5/2012).

Saat ini polisi pun masih mengejar satu tersangka lainnya yang diduga kuat sebagai pelaku pemukulan. "Keduanya melakukan pemukulan," ucapnya.

Menurut Saud kasus tersebut berlatar belakang permasalahan internal partai menjelang musyawarah daerah partai. Sehingga tersangka yang sudah ditangkap merupakan kader dari sebuah partai.

"J alias D, dia ini salah satu kader partai politik di sana," ucap Saud.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Parta Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjen Partai Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono atau Ibas, bersama sejumlah pengurus DPP PD, nyaris menjadi sasaran amuk massa pendukung Ketua DPD Partai Demokrat Maluku Utara yang juga Gubernur Malut, Thaib Armaiyn, setibanya di Bandar Udara Babullah, Ternate.

Sejumlah orang berhasil memukul dua pengurus DPP Partai Demokrat bernama Ibrahim dan Syarif. Sementara, Anas dan Ibas lolos dari aksi anarkis itu, karena keduanya berlindung di belakang Thaib Ibrahim.

Kehadiran dua petinggi Partai Demokrat ke Ternate, dalam rangka menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) II DPD Maluku Utara.

Namun, akibat insiden tersebut, keduanya bersama rombongan memutuskan terbang ke Manado, untuk menghadiri acara Partai Demokrat lain, dan Musda di Maluku Utara dibatalkan.

Ayo Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved