Industri Kelas Menengah Pakai Elpiji 3 Kilogram Kena Sanksi
Bengkaknya distribusi dan pemakaian subsidi gas Elpiji 3 kilogram disebabkan karena banyaknya penyalahgunaan oleh pengusaha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bengkaknya distribusi dan pemakaian subsidi gas Elpiji 3 kilogram disebabkan karena banyaknya penyalahgunaan oleh pengusaha industri kelas menengah dan atas. Anggota Komisi VII DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan pemerintah seharusnya menetapkan sanksi tegas kepada pengguna industri kelas menengah ke atas yang masih menggunakan Elpiji 3 kilogram.
"Sanksinya bisa berupa denda yang tinggi atau penjara,"ujar Bobby Adhityo Rizaldi, di Jakarta, Senin (28/5/2012).
Karena kata Bobby banyak industri kelas menengah atas yang masih sering menggunakan elpiji 3 kilogram, bisa menyebabkan kuota gas melebihi target yang telah ditetapkan. Menurut Bobby pemerintah harus tegas mengambil sikap agar tidak menghancurkan negara.
"Problem pelaksanaan lapangan adalah tidak adanya produk penegakan hukum yang lengkap," pungkas Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar tersebut.
Pertamina telah merilis realisasi penyaluran Elpiji 3 kilogram untuk triwulan pertama telah mencapai 375.000 metrik ton dengan perkiraan hingga akhir tahun bisa mencapai 1,5 juta metrik ton. Jumlah tersebut melebihi kuota yang telah ditentukan oleh pemerintah yaitu 1,41 juta metrik ton untuk tahun ini.