Jumat, 3 Oktober 2025

Distribusi Elpiji 3 Kg Tak Merata, Rakyat Kecil Jadi Korban

Kelangkaan elpiji dalam tabung ukuran tiga kilogram di sejumlah wilayah di Jawa Barat,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Distribusi Elpiji 3 Kg Tak Merata, Rakyat Kecil Jadi Korban
(Tribun Manado/Rizky Adriansyah)
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kelangkaan elpiji dalam tabung ukuran tiga kilogram di sejumlah wilayah di Jawa Barat, termasuk di Kota Bandung dan sekitarnya. Di beberapa wilayah, kelangkaan bahkan sudah terjadi sejak tiga pekan lalu. Sejumlah agen mengaku, Pertamina memang mengurangi pasokan elpiji tersebut sejak beberapa pekan lalu.

Akibat kelangkaan ini, harga jual elpiji tiga kilogram yang biasanya hanya Rp 13 ribu per tabung melonjak menjadi Rp 14 ribu, bahkan Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu seperti yang dilaporkan terjadi beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, Sumedang dan Garut. Di daerah pelosok di Sumedang, harga elpiji ukuran tiga kilogram ini bahkan telah mencapai Rp 20 ribu per tabung, nyaris dua kali lipat.

Di wilayah Cimahi, sekalipun tak terjadi kelangkaan, harga jual elpiji tiga kilogram naik Rp 1.000 hingga 2.000 dari harga normal. Sementara di Kabupaten Bandung Barat, selain harga jualnya naik, elpiji ukuran tiga kilogram ini juga mulai sulit dicari.

Purba (55), pengecer gas elpiji ukuran tiga kilogram di Soreang, Kamis (10/5), mengaku pasokan elpiji dari agen ke pengecer memang jauh berkurang sejak beberapa pekan lalu. "Belum lama ini saya pesan 25 tabung, tapi cuma dikasih 15 buah. Katanya dari sananya emang nggak ada barangnya," ujar Purba, Kamis (10/5/2012).

Hal senada juga dikatakan Agus, salah seorang pengecer di Katapang. Namun, ujarnya, pengurangan itu baru terjadi beberapa hari ini. "Minggu lalu saya bisa mendapat 50 tabung, tapi sekarang paling dikasih 30 biji. Itu pun rada maksa mintanya," ujar Agus.

Selain di Soreang dan Katapang, persediaan gas elpiji 3 kg di tingkat pengecer di Banjaran, Kabupaten Bandung juga berkurang, rata-rata 30 persen. Hal serupa juga terjadi di wilayah Bandung Timur, seperti Cileunyi, Cinunuk, dan sekitarnya.

Di wilayah Kota Bandung, kelangkaan yang sempat terjadi pekan lalu, sudah tak lagi terjadi, Kamis (10/5/2012). Meski demikian, di beberapa titik, harganya cenderung naik. "Sekarang suah normal lagi sekalipun harganya naik menjadi Rp 14 ribu per tabung. Naik Rp 1.000 dari sebelumnya, kata Wira, warga kawasan Cicaheum, kemarin.

Hal senada juga diakui Niknik, ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Kramat, Cicaheum Bandung. Pekan lalu, ujarnya, saat harga jual elpiji tiga kilogram masih Rp 13 ribu per tabung, elpiji sulit diperoleh. "Sekarang, saat elpiji kembali ada, harga jualnya naik menjadi Rp 14 ribu per tabung," kata ibu dua anak tersebut.

Namun, berbeda dengan di kawasan Cicaheum, sejumlah pengecer elpiji di kawasan Cibadak dan Ciroyom mengaku tak merasakan kelangkaan. Selain pasokan yang tidak pernah berkurang, harga jual pun tetap tak berubah, yakni Rp 13 ribu per tabung tiga kilogram. Kondisi ini jauh berbeda dengan di Kota Cimahi. Di kota ini, sekalipun kelangkaan tidak terjadi, harga jual elpiji naik menjadi rata-rata Rp 16 ribu per kilogram.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved