Kamis, 2 Oktober 2025

Konser Lady Gaga

Tiga Alasan PPP Tolak Konser Lady Gaga

Tiga hal yang menjadi alasan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menolak keras digelarnya konser Lady Gaga di Indonesia.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Tiga Alasan PPP Tolak Konser Lady Gaga
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Puluhan mahasiswa Hizbut Tahrir Indonesia berunjukrasa di sekitar Bundaran HI Jakarta Pusat, menolak kedatangan Lady Gaga ke Indonesia, Kamis (24/5/2012). Mahasiswa menilai Lady Gaga membawa kebudayaan hedonisme yang menyebarkan pornografi dan seks bebas. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga hal yang menjadi alasan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menolak keras digelarnya konser Lady Gaga di Indonesia. Untuk itulah, sejumlah politisi partai berlambang Ka'bah tersebut mendatangi Kapolri, Kamis (24/5/2012).

Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuziy di Mabes Polri, Jakarta Selatan menjelaskan maksud kedatangan bertemu Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo.

"Prinsipnya kita menyampaikan keberatan PPP terhadap konser Lady Gaga," ucap Romi panggilan akrab Romahurmuziy.

Menurutnya ada sejumlah pertimbangan dari PPP menolak konser Lady Gaga, hal tersebut pun sudah disampaikannya melalui surat resmi kita kepada Kapolri.

Keberatan pertama dari PPP dengan konser Lady Gaga, karena mereka melihat apa yang disampaikan Lady Gaga bukan sekadar aksi atau pertunjukan, tetapi syair yang terkandung dalam lirik lagunya mengandung hal yang bertentangan dengan Pancasila.

"Dia (Lady Gaga) mempromosikan homo seksualitas dan dan antireligius dan paham paham transgender yang tidak sesuai kepribadian bangsa," ungkapnya.

Kemudian, alasan kedua PPP tentang adanya kontroversi yang luar biasa dimasyarakat terkait aksinya di Jakarta. "Kita khawatir kalau ini diteruskan akan membuat kondisi keamanan yang tidak kondusif," katanya.

Ketiga, yang menjadi keberatan PPP adalah pihaknya tidak bisa menutup mata ada perang ideologi maupun budaya yang terjadi saat ini.

"Jadi kita tidak bisa membiarkan Indonesia menjadi ladang masuknya budaya yang tidak sesuai dengan kita. Untuk itu pemerintah dalam hal ini Polri yang memberikan izin, harus menjadi pengayom," jelasnya.

Ungkap Romi, meskipun Lady Gaga mau menyesuaikan konsekuensi yang telah disepakati, tetapi tidak akan menutupi substansi yang akan dibawakan.

"Polri harus tetap teguh dalam tidak memberikan izin konser dan juga promotor agar menyelesaikan tanggung jawabnya mengembalikan tiket," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved