Kajati Usut Plesiran Jaksa ke Singapura
Keberangkatan rombongan penyidik yang dipimpin langsung Asisten Pidana Khusus Kejati Sulsel Chaerul Amir itu berlangsung selama empat hari.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan Fietra Sany berang mendengar kabar tak sedap mengenai dugaan adanya oknum jaksa di bagian pidana khusus Kejati Sulsel plesiran ke Singapura pekan lalu.
Keberangkatan rombongan penyidik yang dipimpin langsung Asisten Pidana Khusus Kejati Sulsel Chaerul Amir itu berlangsung selama empat hari. Mulai 17 hingga 20 Mei beberapa waktu lalu tanpa sepengetahuan atau seizin pimpinan kejaksaan baik Kajati Sulsel maupun Wakajati Sulsel.
Atas plesiran sejumlah oknum jaksa yang diketahui merupakan penyidik kasus bansos Pemprov Sulsel itu, membuat Fietra Sany harus turun tangan untuk melakukan pengusutan yang menuai kritikan bagi penggiat anti korupsi di Makassar.
“Kami sementara mengkroscek kebenaran soal informasi tersebut, apakah keberangkatan sejumlah jaksa termasuk Asisten Pidana Khusus Chaerul Amir dan Kepala Seksi Penyidikan Tipikor Kejati Sulsel Muh Syahran Rauf mendapatkan izin dari Pak Wakajati,” tegas Fietra mengaku jika dirinya tidak diberitahukan soal plesiran mereka ke luar negeri, Selasa (22/5/2012).
Berdasarkan pantauan Tribun Timur (Tribun Network) di Kejaksaan, sore tadi, mantan Dir Intel Kejagung ini langsung bertolak ke Makassar dari Jakarta untuk menggelar rapat mendadak dengan sejumlah pejabat teras di Kejati Sulsel membahas mengenai sejumlah oknum jaksa yang diduga berlibur ke Singapura tanpa mengantongi izin pada masa liburan panjang pekan lalu.
Rapat tertutup itu berlangsung kurang lebih 15 menit di ruang Kajati Sulsel. tampak hadir seperti Syahran Rauf dan Chaerul Amir dan sejumlah oknum staf di bagian pidana khusus Kejati Sulsel yang diduga berlibur ke Singapura. Bahkan Wakajati Sulsel Andi Abdul Karim juga tampak hadir karena dia bertindak selaku pelaksana tugas Kajati Sulsel pada saat Fietra Sany berada di Jakarta untuk kepentingan dinas selama dua pekan lalu.
“Jaksa yang bersangkutan sudah kami panggil, dan kami juga sudah mengkroscek kebenarannya kepada Pak Wakajati menyangkut izin mereka ke luar negeri. Dan ternyata yang mendapatkan izin bertolak ke Singapura itu hanyalah Pak Chaerul. Sementara yang lainnya tidak,” tegas pria berkumis tebal ini kepada awak media di kantornya, Selasa (22/5/2012) sore.
Kajati Sulsel mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan pengusutan soal sejumlah anak buahnya yang secara sengaja berlibur ke luar negeri tanpa izin darinya dan Wakajati Sulsel.
“Semua akan kami publikasikan namun kami terlebih dulu mengkroscek kebenarannya,” katanya.
Baca juga: