Beredar SMS Penetapan Golkar untuk Andi Fahzar
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar melakukan rapat penetapan calon yang akan mengendarai Partai Golkar untuk bersaing memperebutkan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar melakukan rapat penetapan calon yang akan mengendarai Partai Golkar untuk bersaing memperebutkan kursi Bupati di sejumlah Kabupaten termasuk Bone.
"Belum ada nama yang dikeluarkan karena kita masih menunggu SK dari Ketua Umum," ungkap Ketua PP wilayah Sulsel, Nurdin Halid yang sedang ikut dalam rapat tersebut.
Menurut Nurdin, mekanisme Partai Golkar sudah jelas sehingga semua fungsionaris partai maupun non fungsionaris memiliki kesempatan yang sama untuk mengendarai Partai Golkar. Bagi balon yang memiliki hasil survei yang besar maka pastilah balon itu yang wajib mengendarai Golkar.
Hal senada diungkapkan Wasekjen DPP Partai Golkar Syamsul Bahri. Menurutnya, DPP belum mengeluarkan nama untuk Kabupaten Bone lantaran rapat masih berlangsung.
Sementara itu, Andi M Rio Padjalangi telah menebar pesan singkat yang menyatakan bahwa Tim pemilukada DPP Partai Golkar menetapkan Andi Fahzar M Padjalangi sebagai calon Bupati Bone 2013-2018 dari Partai Golkar. Hal ini diungkapkan Salah satu Anggota DPRD RI Andi Rio M Padjalangi melalui layanan pesan singkatnya.
"Saya rasa saudaraku semua patut sujud syukur setelah melalui mekanisme dan sesuai juklak Pilkada DPP Partai Golkar Andi Fahzar ditetapkan sebagai calon," jelas politisi Partai Golkar tersebut.
Ia juga menjelaskan, penetapan ini sesuai dengan mekanisme partai melalui survei yang mengeluarkan nama Andi Fahzar sebagai calon Bupati Bone. Nantinya, DPP akan memanggil calon yang bersangkutan dan DPD II Golkar untuk deklarasi.
"Ini sudah mekanisme partai sehingga tidak ada lagi polemik yang dapat memecah partai dan merusak sistem organisasi. Mari kita bersatu untuk membesarkan partai dan Bone," ungkapnya.
Hal ini kemudian dibantah Andi Yuslim Patawari. Menurutnya, polimik yang disebar Andi Rio merupakan hal yang tidak masuk akal karena proses rapat masih berlangsung. Ia juga meminta agar pengurus DPP tidak cepat mengumbar informasi yang dapat mencederai nama partai.
Baca juga:
