Kembalikan Filosofi Kebangkitan Nasional
Kebangkitan nasional yang dipelopori Boedi Utomo sebagai gerakan politik,dibalut dengan sebuah gerakan sosia
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Kebangkitan nasional yang dipelopori Boedi Utomo sebagai gerakan politik,dibalut dengan sebuah gerakan sosial. Boedi Oetomo menuntut kesamaan, serta kesempatan bagi kaum pribumi untuk mengenyam pendidikan agar rakyat terbebas dari tiga petaka sosial. Kebodohan, kemiskinan dan kesakitan.
"Kebebasan rakyat dari berbagai petaka sosial akan memompa kekuatan politik yang maha dahsyat, menjebol kolonialisme," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia, Donny Gahral Ardian, di Jakarta, Senin (21/5)
Namun sayang, ujarnya, spirit ini kurang dipahami elit republik saat ini yang cenderung memihak pada kepentingan asing. Di saat kecerdasan, imbuhnya, kemakmuran serta kesehatan rakyat sedang dipertaruhkan. Kebangkitan nasional, katanya lagi,seyogianya dihirup filosofinya, bukan terjebak menjadi jargon dan seremonial belaka.
Bangsa ini, tandas Donny lagi, tidak terjebak pada Kebangkitan Nasional yang hanya terkesan seremoni belaka.
"Kelas menengah terdidik harus jalankan fungsi sosialnya seperti gerakan Boedi Otomo. Tidak terseret arus konsumtivisme yang melumpuhkan kepekaan sosial," Donny mengingatkan.
Baca juga: