Hina Imam, Kepala Rapper Iran Dihargai 100 Ribu Dollar
Lagu ciptaan Shahin Najafi yang berjudul Naghi, yang dinilai telah menghina Imam Besar Syiah Iran, Imam Hadi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM , JAKARTA - Shahin Najafi, seorang rapper asal Iran, menjadi target pembunuh bayaran, setelah sebuah situs internet kelompok Islam Syiah Iran, menawarkan uang tunai sebesar 100 ribu US Dollar, bagi siapapun yang dapat merenggut kepalanya.
Hal itu menyusul kemarahan masyarakat Iran, atas lagu ciptaanya, yang berjudul Naghi, yang dinilai telah menghina Imam Besar Syiah Iran, Imam Hadi.
Lagu itu, ditulis Shahin Najafi, dalam bahasa Persia, yang menurutnya tidak dimaksudkan untuk mengolok-olok tokoh agama di Iran, namun mengkritisi kebiasaan masyarakat di Iran.
"Bagi saya itu merupakan cara saya berbicara tentang mengkritik masyarakat Iran dalam lagu. Sepertinya orang hanya melihat sepenggal kata Imam dalam lirik lagu," ujar Najafi dalam sebuah wawancara dengan Qantara, Badan Luar Negeri Jerman untuk mempromosikan dialog dengan dunia Islam, seperti dikutip dari CNN, Jumat (18/5/2012).
Namun para tokoh agama di Iran melihatnya berbeda. "Setelah melakukan penghinaan terhadap Imam Hadi (7 Imam Syiah) dalam lagu berjudul 'Naghi', Ayatollah Safi Golpayegani, telah menyatakan oleh penyanyi rap Shahin Najafi, murtad," ucap seorang pejabat Pemerintah Iran, yang dikutip Kantor Berita Iran, Fars.
Golpayegani yang merupakan Imam Besar, memegang kekuasaan tertinggi dalam Islam Syiah. Sementara bagi seseorang yang dinyatakan murtad, terancam hukuman mati menurut hukum Iran.
"Jika lagu tersebut mengandung penghinaan atau ketidaksenonohan terhadap Imam Naghi, maka itu adalah penghujatan, dan Tuhan tahu apa yang harus dilakukan," kata Golpayegani. (cnn)
baca juga:
- Perlindungan Gubernur Farah Dibom, 7 Tewas
- Dua Pesawat Tempur Pakistan Tabrakan di Udara
- Muncul Lubang Raksasa Sedoti Perabot Rumah
- Tim UNIFIL Buat Film Kebudayaan Indonesia di Lebanon