Minggu, 5 Oktober 2025

Hari Ini 101 Perawat Indonesia Dikirim ke Jepang

Warga Jepang, ungkapnya, sangat terbantu dengan kehadiran para perawat Indonesia.

zoom-inlihat foto Hari Ini 101 Perawat Indonesia Dikirim ke Jepang
NET
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 101 perawat muda asal Indonesia berangkat ke Jepang, untuk bekerja sebagai tenaga medis (kangoshi) dan pengasuh orang lanjut usia (kaigofukushishi).

“Saya berterima kasih kepada orang muda di Indonesia yang akan berangkat ke Jepang, Kamis (17/5/2012) nanti (hari ini),” kata Yoshinori Katori, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, di Jakarta, Rabu (16/5/2012).

Warga Jepang, ungkapnya, sangat terbantu dengan kehadiran para perawat Indonesia. Para perawat muda itu sebelumnya telah mengikuti pelatihan Bahasa Jepang di Jakarta, melalui lembaga Japan Foundation, dan akan kembali mengikuti kegiatan serupa selama enam bulan, setibanya di Jepang.

Sebanyak 29 orang dari mereka akan bekerja sebagai tenaga medis di sejumlah rumah sakit di Jepang, sementara sisanya menjadi pengasuh orang lanjut usia di panti jompo maupun di rumah warga.

Mereka bakal bekerja selama empat tahun di Jepang, dan selama itu harus mengikuti ujian sertifikasi nasional yang diselenggarakan Pemerintah Jepang setiap tahun.

Ini dilakukan untuk mendapatkan akreditasi dan kesempatan perpanjangan kontrak kerja baru, setelah tiga tahun menyelesaikan masa kontrak pertamanya.

Woro Harinten (24), salah satu perawat asal Solo, mengaku tertarik bekerja di Jepang karena berharap mendapatkan penghasilan yang besar.

“Sejak kuliah di Politeknik Surakarta, saya memang bercita-cita menjadi perawat di luar negeri. Karena, gajinya lebih besar daripada di Solo atau di kota lain,” tutur perempuan yang dua kali mengikuti tes penyaringan.

Woro gagal saat tes penyaringan 2011, karena kemampuan Bahasa Jepang yang dimilikinya masih terbatas. Ia kemudian mengambil kursus Bahasa Jepang, dan mencoba melamar kembali untuk angkatan 2012.

Kemampuan bahasa memang menjadi kendala bagi para tenaga kerja perawat Indonesia, ketika mengikuti ujian nasional di Jepang.

Karena itu, para perawat yang akan diberangkatkan tahun ini, mengikuti total 12 bulan pelatihan Bahasa Jepang di Indonesia dan di Jepang.

Pemerintah Indonesia telah mengirimkan tenaga kerja perawat ke Jepang sejak 2007, sebagai bentuk kerja sama bilateral.

Program tersebut didukung sepenuhnya oleh lembaga terkait dari kedua negara, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Kementerian Kesehatan RI, dan Japan Foundation. (*)

Berita Nasional Terkini

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved