Jumat, 3 Oktober 2025

Iran Hukum 13 Orang Agen Mossad

Tiga belas orang yang dituduh terlibat kegiatan spionase untuk Mossad, biro intelijen Israel, diputuskan bersalah oleh pengadilan Iran, Minggu

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM – Tiga belas orang yang dituduh terlibat kegiatan spionase untuk Mossad, biro intelijen Israel, diputuskan bersalah oleh pengadilan Iran, Minggu (13/5/2012).

Ketiga belas orang tersebut dinyatakan bersalah setelah dinilai tertarik untuk bekerja sebagai mata-mata Mossad.

Pengadilan Revolusi Teheran menilai ketertarikan mereka berasal dari jaringan televisi satelit Israel yang berbasis di luar negeri dan kampanye iklan yang cerdas.

Namun, ketiga belas terdakwa tersebut mengaku telah tertipu oleh agen Mossad. Menurut laporan yang dirilis oleh Mehr, sejumlah orang yang dituduh mata-mata Mossad itu pernah bertemu dengan sejumlah agen Mossad di beberapa negara yang di bawah pengaruh Tel Aviv dan Washington.

Berdasarkan berita yang dikutip dari Mehr, kantor berita semi-resmi Iran, ketiga belas terdakwa tersebut diberi waktu 20 hari untuk mengajukan banding.

Pada 17 April lalu, Kementerian Intelijen Iran mengklaim telah menangkap 15 orang yang dituduh mata-mata Mossad. Iran menuduh Israel melakukan kegiatan spionase di negaranya dan terlibat dalam pembunuhan sejumlah ilmuwan nuklir Iran.

Sejak 2007, setidaknya 5 orang ilmuwan nuklir Iran telah terbunuh. Teheran bahkan telah berulang kali menyalahkan Tel Aviv dan Washington atas serangan terhadap sejumlah ilmuwan nuklir mereka. Iran mengklaim kedua negara tersebut ingin merampas program nuklirnya.

Setelah pembunuhan Mostafa Ahmadi Roshan, wakil direktur penembangan fasilitas uranium Natanz, Iran mengklaim memiliki bukti keterlibatan CIA dalam pembunuhan tersebut. Pembunuhan-pembunuhan tersebut dinilai menjadi pukulan bagi Iran yang sedang gencar dengan program nuklirnya.

Sedangkan, Israel dan sejumlah negara Barat seperti Amerika Serikat mencurigai program nuklir Iran serta menuduh Iran sedang membuat senjata nuklir yang ditutupi dengan program nuklir sipil. Pemerintah Iran membantah tuduhan itu dengan dalih kepentingan perdamaian.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved