IPW: Ada Tiga Jenderal Pensiun Masih Aktif
Buruknya reformasi birokrasi ini berimbas pada amburadulnya sistem kaderisasi dan manajemen SDM di tubuh Polri.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menilai sistem manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menerapkan Reformasi Birokrasi di tubuh Polri masih buruk.
"Saat ini saja ada tiga pejabat Polri yang sudah pensiun tapi masih saja tetap menjabat," ujar Neta S Pane dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com di Jakarta, Senin (14/5/2012).
Neta membeberkan, ketiga pejabat Polri yang sudah pensiun tapi masih menjabat itu adalah Wakabareskrim Irjen Pol Bekto Suprapto dan Wairwasum Irjen Pol Hasyim Iriyanto yang sudah pensiun pada bulan April lalu.
Kemudian, Kapolda DIY Brigjen Pol Tjuk Basuki yang pensiun pada bulan Mei ini.
Menurut Neta, buruknya reformasi birokrasi ini berimbas pada amburadulnya sistem kaderisasi dan manajemen SDM di tubuh Polri.
Neta menerangkan, keteledoran Polri dalam manajemen SDM ini sudah beberapa kali terjadi pada Tahun 2011. Saat itu, lanjut Neta, Kabaintelkam Komjen Pol Wahyono yang sudah pensiun 15 April 2011 dibiarkan tetap menjabat hingga akhir Mei.
"Lambannya penggantian pejabat yang sudah pensiun itu terasa aneh dan sangat tidak beralasan," kata Neta S Pane.
Justru, lanjut Neta, manajemen SDM di tubuh Polri lebih baik di era Orde Baru yang setiap tiga bulan sebelum pensiun pejabat Polri dimutasi untuk Masa Persiapan Pensiun (MPP).
"Tapi di era Reformasi, pejabat Polri yang sudah pensiun malah masih menjabat," kata Neta S Pane.
Untuk itu Ind Police Watch (IPW) mengingatkan Kapolri agar segera melakukan mutasi untuk mengganti pejabat-pejabat yang sudah pensiun tersebut.