Calon Presiden 2014
Jusuf Kalla: Capres Golkar Disurvey Dulu
Menurut JK, Golkar selalu membuat keputusan secara demokratis, karena suara Golkar adalah suara rakyat.
Laporan Bahri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Gonjang-ganjing di tubuh partai Golkar terkait pencalonan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden, mengundang berbagai tanggapan dari tokoh-toko Golkar.
Jusuf Kalla (JK) misalnya. Mantan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua Umum PMI, saat ditemui di acara donor darah di Senayan City, Rabu (2/5/2012), mengaku tidak terlalu mengetahui persis permasalahan yang terjadi di Partai Golkar terkait pencalonan Aburizal Bakrie.
"Saya nggak tau. Tanya saja teman-teman pengurus Golkar," kata Jusuf Kalla kepada saat ditanya wartawan.
Menurut JK, Golkar selalu membuat keputusan secara demokratis, karena suara Golkar adalah suara rakyat. "Golkar selalu menyerahkan secara demokratis, suara Golkar suara rakyat. Ya harusnya gitu, awalnya mungkin, seharusnya didahului survey. Itu tentu lebih menarik buat masyarakat supaya lebih yakin," tutur JK.
Tapi Jusuf Kalla juga mengakui hal tersebut bisa berdampak kurang baik dalam kehidupan politik partai golkar kedepan. "Ya terserah teman-temen di Golkarlah. Kalau demokrasinya kurang, tentu kurang baik untuk kehidupan politik Partai Golkar kedepannya," ujar JK.
Menurut JK, Rapimnas memang bisa memutuskan hal-hal yang tidak perlu dibawa ke Munas.
"Yang tertinggi itu munas, dibawahnya ada rapimnas untuk memutuskan hal-hal yang tidak perlu dibawa ke Munas," terang JK.
JK juga mengatakan pada zamannya, keputusan rapimnas juga yang dipakai, tetapi sebelumnya didahuli survey baik itu internal maupun lembaga. "Dulu juga rapimnas waktu jaman saya tapi, didahului survey. Baik internal dan juga survey dari lembaga, didahului survey
Ketika ditanya apakah dalam keputusan Rapimnas Golkar kali ini tidak didahului survey, JK mengaku tidak tahu.