Sabtu, 4 Oktober 2025

Korupsi Politisi Muda, Kegagalan Pemimpin Partai

Anies Baswedan menilai banyaknya politisi muda terlibat politik uang lantaran adanya pembiaran pemimpin partai.

Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Korupsi Politisi Muda, Kegagalan Pemimpin Partai
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Sejumlah tokoh seperti Eep Saefulah, Albert Hasibuan, Anies Baswedan, Todung Mulya Lubis, Komarudin Hidayat, Wimar Witoelar, Teten Masduki, Zainal Arifin Mochtar, Gunawan Muhammad, dan Ikrar Nusabakti, saat mendeklarasikan Gerakan Rakyat Anti Mafia Hukum (Geram Hukum), di Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2011). Pendeklarasian Geram Hukum untuk mendukung lembaga penegakan hukum seperti Kepolisian, KPK, dan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, dalam mengungkap mafia pajak dan peradilan di Indonesia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan menilai banyaknya politisi muda terlibat politik uang lantaran adanya pembiaran pemimpin partai. Pemimpin partai juga gagal memberikan contoh moral yang baik kepada kader-kadernya.

"Pemimpin harus memberikan contoh moral kepada kadernya. Selama ini kan yang terlihat hanya pembiaran," ujar Anies kepada wartawan usai menghadiri pembukaan Kongres ke-VIII KSPSI bertema 'Revitalisasi KSPSI Sebagai Organisasi Perjuangan Pekerja yang Kuat, Mandiri dan Profesional' yang digelar di Hotel Twin Plaza, Jakarta Barat, Sabtu (18/2/2012).

Anies mengatakan, penyelesaian masalah politik uang sepatutnya tak hanya menggunakan standar hukum. Etika atau moral, dan ketegasan pemimpin dibutuhkan untuk membenahi politik uang para politisi muda.

"Seharusnya partai tunjukan sikap kalau ada orang yang melakukan pelanggaran harus dicopot. Sekarag kan segalanya didiamkan," imbuh Anies.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved