Bank Pemerintah Belum Berpihak pada Kredit Rumah Murah
Ketua DPR, Marzuki Alie prihatin dengan polemik tidak adanya kesepakatan penentuan bunga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR, Marzuki Alie prihatin dengan polemik tidak adanya kesepakatan penentuan bunga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Saya mengharapkan agar Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dapat mengambil langkah tegas terhadap manajemen bank-bank pemerintah yang dinilai menghambat program pembangunan nasional," kata Marzuki Alie, di Jakarta, Senin (13/2/2012).
Marzuki Alie mengatakan, kebijakan pemerintah untuk memberikan fasilitas pembiayaan perumahan bagi masyarakat kalangan bawah dengan bunga yang rendah semata-mata untuk memberikan kemudahan dan kemurahan mendapatkan perumahan murah.
"Cara yang dipakai itu sangat rasional, namun persoalannya adalah bank-bank pemerintah. Mereka justru tidak menangkap signal ini dengan baik. Banyak yang mengatakan kalau bank itu akan rugi tetapi itu kan bank pemerintah, dibentuk oleh pemerintah dan menggunakan uang rakyat. Seharusnya juga memikirkan rakyat jangan hanya mikir untung saja," kata Marzuki Alie.
Marzuki mengaku kecewa dengan bank-bank pemerintah yang setiap tahun membanggakan kinerjanya dengan membukukan sejumlah prestasi termasuk performa perusahaan dalam bidang keuangan dan sebagainya. Namun disisi lain, masyarakat masih dibebani dengan bunga yang cukup tinggi.
"Sedangkan untuk kalangan pengusaha tidak jarang yang mendapatkan prioritas untuk mendapatkan bunga rendah dikala mengajukan kredit untuk perkembangan usahanya," katanya.