Dede Yusuf: Teater Melatih Otak Kanan
Menurut Dede, keberadaan seni teater sama pentingnya dengan kegiatan ekstrakurikuler lain yang ada di SMA seperti kepanduan dan olahraga.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seni teater yang selama ini kurang mendapat perhatian pihak sekolah-sekolah umum tingkat menengah atas (SMA), sepertinya akan segera berubah. Pasalnya Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf menyatakan dukungannya yang besar terhadap keberadaan komunitas seni teater di sekolah-sekolah tingkat menengah atas (SMA).
Hal itu dikatakan Wagub saat membuka Workshop Teater bertajuk "Teater Itu Mudah" yang digelar kelompok teater Teman dari Universitas Widyatama yang didukung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar di SMAN 1 Bandung, Jalan Ir H Juanda, Selasa (8/11/2011).
"Selain meningkatkan kemampuan skill otak kiri, di sekolah itu perlu ada sarana untuk mengembangkan kemampuan skill otak kanan. Sehingga kemampuan skill otak kiri dan kanan seimbang, dan seni teater merupakan salah satu sarana yang baik untuk pengembangan skill otak kanan," kata Dede Yusuf.
Menurut Dede, keberadaan seni teater sama pentingnya dengan kegiatan ekstrakurikuler lain yang ada di SMA seperti kepanduan dan olahraga. Namun diakui Dede, hubungan emosional dan kekeluargaan dari komunitas teater terasa lebih langgeng.
"Yang pasti teater itu melatih otak kanan dalam mengeluarkan ekspresi diri. Sehingga menjadikan anak muda tidak terjebak pada pelampiasan ekspresi diri yang negatif seperti tawuran antar sekolah," ujar Dede Yusuf.
Oleh karena itu, kata Wagub, pihak sekolah harus memberi dukungan yang optimal terhadap keberadaan seni teater di sekolahnya. "Tanpa ada dukungan dari sekolah, anak-anak bakatnya tidak terdorong. Ke depan saya harapkan bisa lahir karya dari sekolah, setelah adanya teater goes to school ini," katanya.