Pengamat: Kaderisasi Partai Politik Indonesia Instan
Peneliti LIPI, Lili Ramli, mengidentifikasi sejumlah 'penyakit' yang hinggap di tubuh partai politik
Laporan wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti LIPI, Lili Ramli, mengidentifikasi sejumlah 'penyakit' yang hinggap di tubuh partai politik saat ini.
Menurut Lili, dalam acara jumpa pers, survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), bertema Prospek Elektoral Partai-Partai & Meningkatnya Floating Mass, di Kantor LSI, Jakarta, Minggu (29/5/2011), siang. "Partai harus diperbaiki. Dari kelembagaan partai semua indikator kelembagaan partai sangat rendah," tuturnya.
Penyakit-penyakit tersebut menurutnya adalah, tidak ada branding dan positioning ideologi yang jelas. "Padahal ideologi yang membedakan partai satu dan yang lainnya," ujarnya.
Selain itu, ia menilai, kaderisasi mayoritas parpol tak berjalan dengan semestinya. "Padahal kaderisasi, energi buat partai, tetapi mereka menginginkan instan, tinggal comot yang populer. Ga melihat kader ini sumber regenarsi kepemimpinan," katanya.
"Karena kaderisasi, dan reqruitment instant, Pada gilirannya representasi kita (DPR RI) bermasalah, isinya orang yang tak punya visi politik, yang ada tipu daya," lanjutnya.
Penyakit lainnya yang ia identifikasi hinggap di parpol, adalah tidak dibinanya hubungan dengan konstituen parpol bersangkutan. "Hubungan dengan kostituen tak dilakukan, partai kita ini ada kalau menjelang Pemilu," serunya.