VIDEO Makam Keluarga Dirusak dan Tiga jenazah hilang
di tanah tersebut ada makam tiga anggota keluarganya
Hanafi, tutur Gandhi, memberitahu akan membongkar makam itu karena di lahan tersebut akan dibangun sekolah pelayaran.
Gandhi lalu melayangkan surat panggilan ke ahli waris makam tersebut untuk memediasi. Menurut Gandhi,
ahli waris makam tidak ada yang datang memenuhi surat panggilan tersebut. Akhirnya, pembongkaran makam pun terjadi.
Gandhi mengatakan, pihaknya hanya sebagai saksi pembongkaran makam tersebut.
Pembongkaran makam itu juga, tutur dia, disaksikan Babinsa dan Bhabin Kamtimbas dan para Ketua RT setempat.
Edi Purwanto kaget begitu tahu makam keluarganya dirusak dan jenazahnya hilang.
Di dalam makam itu ada tiga jenazah kerabatnya yaitu buyut, kakek dan pakde Edi. Edi mengaku
tidak tahu siapa orang yang membongkar makam keluarganya itu. Edi berencana melaporkan hal itu ke polisi.
Edi Purwanto membantah bahwa lahan yang ada makam keluarganya adalah lahan milik Hanafi.
Menurut Edi, keluarganya sudah membeli lahan itu dari Hanafi tahun 1995. Edi pun mengantongi bukti berupa akta jual beli.
Akta jual beli itu diserahkan oleh pengacara Edi, Agusman Candra Jaya, ke Lurah Labuhan Ratu Raya Gandhi.
Menurut Agusman, lahan tersebut dulunya adalah milik keluarga Edi. Karena itu, tiga anggota keluarga Edi dimakamkan di lahan tersebut.
Namun, tiba-tiba Hanafi mengklaim lahan itu miliknya. Hanafi membuat sertifikat kepemilikan tanah tersebut.
Pihak keluarga Edi lalu membeli lahan yang ada makam, keluarganya dari Hanafi di tahun 1995 seluas 600 meter persegi.