Tribunners / Citizen Journalism
Gus Muhaimin Lawan Kuat Ganjar Pranowo
mengabaikan kekuatan seorang Gus Muhaimin dalam kancah pemilihan umum Presiden 2024 nanti hanya akan menyisakan penyesalan.
Gus Muhaimin Lawan Kuat Ganjar
*Oleh KH. Anis Maftuhin, Lc.
TRIBUNNEWS.COM - Terpilihnya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDIP membuat peta perpolitikan Indonesia makin dinamis.
Suhunya pun pasti akan lebih meningkatkan eskalasi rivalitas antar kelompok untuk mengkampanyekan calonnya masing masing.
Lantas, siapakah yang bakal menjadi calon terkuat melawan Ganjar Pranowo yang didukung oleh partai terbesar di Indonesia ini?
Jawabannya mudah: Gus Muhaimin Iskandar. Inilah tokoh muda yang berpotensi besar menjadi lawan kuat Ganjar Pranowo dalam pertempuran perebutan kursi presiden 2024 nanti.
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini akan jadi kuda hitam yang harus diperhitungkan oleh semua koalisi yang sudah terlebih dahulu berusaha memasarkan para capresnya masing masing.
Kok bisa? Ya, sangat mungkin dan pasti bisa. Bahkan, Gus Muhaimian bisa berpeluang besar terpilih menjadi presiden.
Apalagi jika sampai koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bubar karena Prabowo Subianto berpindah ke lain hati, alias tergiur untuk menjadi calon wakilnya Ganjar Pranowo.
Pasalnya, hal itu akan membangkitkan simpul simpul kekuatan baru perlawanan dari kalangan partai partai berbasis Islam terhadap koalisi –PDIP dan Gerindra—yang pastinya hanya akan menjadikan kekuatan Islam sebagai daya dongkrak, pemanis dan pengaman politik saja.
Lantas, seberapa besarkah kekuatan Gus Muhaimin untuk melawan Ganjar Pranowo?
Mari kita tengok catatan perjalanan politik Ganjar Pranowo. Harus digaris tebal, bahwa kemenangan Ganjar Pranowo pada Pilgub Jateng pada tahun 2018 lalu menyisakan catatan catatan krusial yang harus dikalkulasi secara politik.
Pasangan Ganjar-Yasin sesungguhnya nyaris kalah dan menang tipis dari pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziyah. Tercatat, Ganjar-Yasin memperoleh persentase 58,78 persen dengan perolehan 10.362.694 suara.
Sementara itu, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah memperoleh persentase 41,22 persen dengan perolehan 7.267.993 suara.
Apa artinya? Artinya, pasangan Ganjar-Yasin yang notabene putra daerah harus berjuang mati matian untuk melawan Sudirman Said dan Ida Fauziyah yang bukan putra daerah.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Bane dan PDIP Maluku Bantu Pulangkan Jack Damanik yang Ditelantarkan di Pulau Kosong |
![]() |
---|
Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo Dipecat dari PDIP usai Ngaku Ingin Habiskan Uang Negara |
![]() |
---|
Viral Mau Rampok Uang Negara, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Akhirnya Dipecat PDIP |
![]() |
---|
Masyarakat Pati Bersatu Bertekad Lengserkan Bupati Sudewo, Siang ini Demo di DPRD Pati |
![]() |
---|
Reshuffle Kabinet Jilid 3: PKB Langsung Wanti-wanti Wamenkop Baru Farida Farichah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.