Tribunners / Citizen Journalism
Recep Tayyip Erdogan, Bapak Nasionalisme Islam Turki
Sejak awal mendirikan partai, visi politik Erdogan sangat jelas, yaitu nasionalisme. Mula-mula ia berusaha menegosiasikan posisi Turki.
Gulen dan Erdogan sama-sama mencintai negara mereka, Turki; membangkitkannya dari keterpurukan dibanding negara-negara Eropa.
Hanya saja, gerakan Gulen terlalu vulgar dalam mengusung semangat Islamismenya. Berbeda dengan Erdogan.
Semangat Islamisme dibungkus dengan nuansa Nasionalisme. Semua kebijakan Erdogan atas nama kepentingan nasional. Sementara di sisi lain, mencintai negara adalah ajaran Islam itu sendiri.[]
*Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.*
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Jadwal Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025 Hari Ini: Polandia Jemawa, Italia Calon Lawan di Semifinal |
![]() |
---|
Hasil Voli Hari Ini - Manisa BBSK Korban Drama 8 Deuce, Tanpa Megawati Digeprek Aydin BBSK 3-1 |
![]() |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
![]() |
---|
Jadwal 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Prancis vs Italia Masuk Radar Final Kepagian |
![]() |
---|
Daftar Tim Lolos 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Turki Perintis, Kejutan Jepang Tersingkir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.