Kamis, 2 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Crazy Rich, Sultan dan Rutan

Jangan sampai kita crazy but not rich dan ganti profesi dari julukan sultan ke penghuni rutan!

Tribunnews/Jeprima
Barang bukti kendaraan motor sport dan mobil mewah yang dihadirkan pada kasus penipuan Quotex dengan tersangka Doni Salmanan saat rilis di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2022). Diketahui, Doni Salmanan menerima keuntungan besar dari setiap member yang mengalami kekalahan dalam trading. Selain itu, bila member mengalami kemenangan dalam trading, Doni Salmanan tetap mendapatkan keuntungan, namun keuntungan yang diperoleh lebih kecil ketimbang saat member mengalami kekalahan. Tribunnews/Jeprima 

Ketika menemani anak saya membeli makanan anjing, iseng-iseng saya tunjukkan foto kucing milik seorang teman kepada pramuniaga.

Wah, itu kucing sultan, Pak, ujarnya sambil menyiapkan pesanan anak saya.

Matanya tajam karena kucing milik rekan saya itu berharga lebih dari seratus lima puluh juta.

Apa yang penjual katakan merupakan fenomena masa kini saat orang latah memanggil orang yang tampak kaya sebagai sultan.

Lihat saja betapa ramainya kata ini dipakai untuk menjuluki orang kaya yang suka memamerkan kekayaannya di media sosial mereka, khususnya intagram dan TikTok.

Apakah mereka benar-benar sultan? Seorang YouTuber asal Medan dengan sinis menyindir seorang TikToker yang sering berkomentar terhadap barang mahal yang dibeli dengan ucapan, Murah banget dengan berkata, Sultan beneran tidak suka pamer!

Rutan

Dua film dokumenter yang saya saksikan di Netflix The Tinder Swindler menceritakan orang-orang yang menyamar dirinya sebagai Crazy Rich dengan kehidupan ala sultan.

Pertama adalah Simon Leviev. Mengaku sebagai The Prince of Diamond, yaitu putra mahkota The King of Diamond, Simon memasang di aplikasi jodoh Tinder berbagai aktivitasnya yang super mewah.

Bak taipan, dia bepergian pakai jet dan pengawal pribadi, pesta dengan kalangan jet set di resort dan venue super mewah, sampai liburan di tempat-tempat eksotis di dunia.

Aksi flexing-nya itu dengan segera mendapatkan mangsa.

Banyak perempuan khususnya Eropa yang tertipu dengan penampilan glamournya itu, meskipun hanya one night stand.

Ternyata gaya hidup mewah Shimon Yuhuda Hayutnama aslinya dibayari justru oleh para wanita yang kesengsem dengannya dengan janji uangnya akan segera diganti.

Kisah berakhir dengan masuknya Sang Pangeran palsu ini ke penjara.

Film kedua yang saya saksikan bersama istri berjudul Inventing Anna.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved