Kamis, 2 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Doni Bertanya, “Ligna” Sekarang di Mana?

Tidak berhenti sampai di situ. Mantan Kepala BNPB (2019-2021) itu juga menyodorkan fakta yang mencengangkan.

Editor: Hasanudin Aco
Ist
Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Dr HC Doni Monardo 

“Saya prihatin kalau mendengar dan membaca berita purnawirawan digusur dari rumah dinas. Bayangkan, puluhan tahun mengabdi untuk negara, tapi di akhir tugas kena gusur,” ujar Doni.

Kembali Doni menegaskan, atas pertimbangan itu semua, maka Doni menyampaikan tidak ada pilihan lain kecuali membawa PPAD ke arah kesejahteraan.

Terlebih, masalah kesejahteraan bukan hanya milik orang-per-orang, tetapi masalah bangsa.

Hanya bangsa yang sejahtera yang mampu membangun kekuatan negaranya. Sebaliknya, bangsa yang tidak sejahtera, akan menjadi bangsa yang lemah. Doni mengajak para purnawirawan bergerak sesuai bidang keahlian. Setiap daerah juga punya potensi yang bisa dikembangkan.

Doni menyebut satu nama waralaba kelas dunia: Kentucky Fried Chicken (KFC). Logo brand adalah seorang lelaki tua berkacamata.

Ia adalah Kolonel Sanders. Seorang tentara urusan dapur asal Kentucky Amerika Serikat. Setelah pensiun, ia menjual resep ayam goreng bikinannya.

Dalam salah satu buku “No Pain No Gain” (Johannes Lim), dikisahkan, ia telah melewati ribuan penolakan.

Hebatnya, Kolonel Sanders tidak menyerah. Ia terus menawarkan resep ayam goreng andalannya hingga akhirnya ada yang menerima.

Saat ini, KFC menjadi salah satu perusahaan waralaba terbesar di dunia dengan keuntungan miliaran dollar. Bisa jadi, Kolonel Sanders adalah purnawirawan tentara Amerika Serikat yang paling kaya.

Doni Monardo, setelah mendapat penugasan menjadi Komisaris Utama Inalum (PT MIND ID), menjadi makin paham, betapa Indonesia sangat kaya sumber daya alam. BUMN-BUMN tambang yang dimiliki pemerintah, toh tidak bisa menguasai bisnis tambang. Sebagian besar pemainnya adalah swasta.

Untuk itu, ia mengajak PPAD harus meningkatan ilmu pengetahuan, penguasaan teknologi, dan pelatihan.

Bila perlu melibatkan anak-anak. Negara kita sangat melimpah potensi batubara, nikel, timah, emas, dan lain sebagainya.

“Dan bapak presiden sudah memutuskan melarang ekspor barang mentah ke luar negeri. Ini menjadi peluang bagi anak bangsa, termasuk PPAD,” katanya.

Jika PPAD bergerak dengan semua potensi yang dimilikinya, bukan tidak mungkin dalam waktu empat-lima tahun ke depan, purnawirawan akan punya andil besar dalam kemajuan bangsa Indonesia.

Selain mineral, kata Doni, Indonesia juga kaya raya rempah-rempah. VOC adalah monumen sejarah yang nyata. Ia kaya raya karena rempah-rempah dari Nusantara. Bahkan pernah satu masa, harga satu kilogram pala sama dengan harga 1 kilogram emas. Bukti nyata adalah Pulau Run di Kepulauan Banda (Maluku) yang menjadi ajang rebutan Inggris dan Belanda.

Halaman
123

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved