Rabu, 1 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Anies Baswedan dan Anak Yatim Ibu Kota

Anak-anak dan para remaja itu menjadi yatim, sementara orang tua yang menanggung nafkah mereka telah meninggal.

Editor: Adi Suhendi
Facebook/Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengunjungi pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (23/6/2021). 

Oleh:
Tony Rosyid
Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

TRIBUNNERS - Covid-19 telah merenggut banyak nyawa, di antaranya para ayah dan ibu.

Mereka meninggalkan anak-anak yang masih kecil dan juga para remaja yang sedang tumbuh.

Anak-anak dan para remaja itu menjadi yatim, sementara orang tua yang menanggung nafkah mereka telah meninggal.

Belum tentu mereka punya saudara yang berekonomi cukup dan peduli kepada mereka.

Bagaimana nasib mereka? Bagaimana pendidikan dan kemampuan mereka bertahan hidup?

Mereka anak negeri yang lahir secara sah di negeri ini.

Negeri Indonesia dengan sumber daya alam berlimpah.

Di Jakarta, ada 4.345 anak yatim dan remaja yang ditinggal mati orang tuanya karena Covid-19.

Di daerah lain? Kita belum dapat data pastinya.

Baca juga: Tak Terpengaruh Covid, Konglomerat Ini Himpun Dana Segar dari IPO di Bursa

Mesti segera didata dan segera pula dicarikan solusi.

Para orang tua yang meninggal karena Covid-19 tidak hanya di Jakarta.

Di setiap daerah ada dan mungkin jumlahnya bisa lebih besar karena penduduknya padat.

Seperti Jateng, Jabar dan Jatim.

Ada banyak anak dan remaja yatim yang perlu perhatian.

Ini hanya soal mau atau tidak memperhatikan mereka.

Halaman
12

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved