Kamis, 2 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Hari Guru Nasional

Anies Baswedan, Seorang Anak Guru yang Mengubah Kehidupan Para Guru

Anies mencapai momen penting saat berusia 38 tahun, dengan ditetapkan menjadi Rektor Universitas Paramadina pada 15 Mei 2007.

Editor: Dewi Agustina
Nur Indah Audina/TribunJakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan acungan jempol saat ditanya awak media soal Formula E di Pendopo Balai Kota DKI, Selasa (16/11/2021) 

Adalah Anies Rasyid Baswedan. Ia meniti jalan dan karirnya seperti kedua orang tua dan kakeknya A.R. Baswedan.

Ia mencapai momen penting saat berusia 38 tahun, dengan ditetapkan menjadi Rektor Universitas Paramadina pada 15 Mei 2007.

Ia membuat terobosan penting di sana. Mata kuliah Anti Korupsi menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa.

Baca juga: Hari Guru Nasional 25 November: Sejarah, Tema, Logo, dan Arti Logo Tahun 2021

Anies Baswedan juga menggagas Gerakan Indonesia Mengajar.

Dari buku Jejak Para Pemimpin (2014) yang disusun Hanta Yuda AR dan tim, dituliskan bahwa Anies Baswedan telah menggoreskan catatan penting dalam menumbuhkan semangat kesukarelawanan, utamanya di ranah pendidikan nasional.

Indonesia Mengajar tak berambisi hadir sebagai solusi yang menyelesaikan seluruh persoalan pendidikan di Indonesia.

Namun begitu, Indonesia Mengajar meyakini bahwa kehadiran putra-putri terbaik Indonesia sebagai guru akan ikut mendorong peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.

Sejak tahun 2011, Anies Baswedan juga menginisiasi program Indonesia Menyala, gerakan buku dan perpustakaan yang menjadi bagian dari program Indonesia Mengajar.

"Anak-anak desa yang menyala akal dan budinya karena membaca buku yang baik bersama para Pengajar Muda, bagaikan ribuan dan jutaan lampu yang menyalakan Indonesia," kata Anies Baswedan.

Kelas Inspirasi yang diluncurkan pada 2013 menjadi gebrakan Anies Baswedan.

Ide awalnya adalah melibatkan para profesional atau pekerja dalam aktivitas mengajar di sekolah dasar untuk memberikan inspirasi kepada para peserta didik.

"Di kelas itu Anda akan menyaksikan mata berbinar, senyum lebar, dan wajah ceria anak-anak itu. Mereka adalah wajah masa depan bangsa ini. Di ruang kelas itu Anda mulai mencicipi suasana Indonesia di masa depan. Potret masa depan Indonesia ada di ruang-ruang kelas," papar Anies Baswedan.

Sumbangsih dan terobosan yang digerakkan Anies Baswedan melalui serangkaian gerakan yang mencerahkan membuat ia dipercaya untuk mengemban amanah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI sejak 27 Oktober 2014.

Baca juga: GOOGLE DOODLE Hari Ini: Selamat Hari Guru Nasional 2021, Ini Sejarah Singkatnya

Selama berkiprah sebagai Mendikbud, Anies Baswedan membangkitkan konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara untuk membuat sekolah menjadi tempat yang menyenangkan, menginisiasi gerakan memuliakan guru, mendorong minat baca, serta meningkatkan ikatan emosional antara orang tua, siswa, juga sekolah, merancang platform informasi potret Pendidikan daerah melalui Neraca Pendidikan Daerah (NPD), Belajar Bersama Maestro (BBM), dan masih banyak lagi terobosan yang dijalankan demi mendorong pendidikan nasional menjadi lebih baik.

Soal kebijakan terkait guru, Anies Baswedan juga melakukan terobosan penting yang membuka peta jalan kompetensi dan kesejahteraan guru, mulai dari Ujian Kompetensi Guru (UKG), program Guru Pembelajar, program Guru Garis Depan (GGD), hingga program Guru Keahlian Ganda.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved