Jumat, 3 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Covid-19 dan Lansia, Kelompok Usia yang Paling Banyak Terpapar

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memaparkan bahwa pemerintah mencatat untuk kelompok usia 46-59 tahun angkanya mencapai 35,5 persen.

HO/TRIBUNNEWS
Prof Tjandra Yoga Aditama - Guru Besar FKUI & Universitas YARSI.  - Mantan Direktur Penyakit Menular WHO SEARO dan Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit & Kepala Badan Litbangkes Kemenkes RI 

Oleh: Prof Tjandra Yoga Aditama

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/ Guru Besar FKUI

Mantan Direktur WHO Asia Tenggara dan Mantan Dirjen P2P & Ka Balitbangkes

TRIBUNNEWS.COM - Tribunnews.com tanggal 29 Mei 2021 menyajikan berita berjudul “Satgas Covid-19: Kematian Lansia Akibat Covid-19 mencapai 49,4 Persen”. Angka kematian nyaris 50% ini tentu cukup memprihatinkan, apalagi ditanggal yang sama ,29 Mei, kita peringati bersama sebagai Hari Lanjut Usia Nasional.

Berita ini selanjutnya menyebutkan bahwa persentase tersebut menjadi tertinggi di antara kelompok usia lainnya.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memaparkan bahwa pemerintah mencatat untuk kelompok usia 46-59 tahun angkanya mencapai 35,5 persen, usia 31-45 tahun sebanyak 11,2 persen, sisanya berasal dari kelompok usia 30 tahun ke bawah.

Dalam hal ini maka tentu kan lebih baik lagi kalau ada data pembanding, misalnya dengan waktu sebelum ini apakah meningkat atau tetap saja proporsinya. Kalau memang ada peningkatan maka baik untuk dianalisa penyebabnya dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya.

Kita ketahui bahwa kaum lanjut usia (lansia) di seluruh dunia memang selalu proporsi kematiannya lebih besar daripada kelompok lebih muda, baik karena daya tahan tubuh relatif lebih rendah dan bisa juga karena ada komorbid.

Tentang vaksinasi, dengan persentase vaksinasi pada lansia yg memang masih rendah maka tentu belum bisa dilihat bagaimana dampak vaksinasi pada angka kesakitan dan kematian.

Sesuai data Kementerian Kesehatan 29 Mei 2021 maka baru 15,22 % lansia kita yang dapat vaksinasi satu kali dan 10,09 % yang sudah divaksin lengkap dua kali. Angka ini jauh lebih rendah dari cakupan pada petugas publik, 65,66% yang sudah di vaksin satu kali dan 40,35% divaksin dua kali.

Cakupan vaksinasi bagi petugas kesehatan bahkan jauh lebih tinggi lagi, 93,41% sudah divaksin satu kali dan lebih dari 100% (103,25%) sudah dapat vaksinasi lengkap dua kali berturut-turut. Artinya, perlu upaya ekstra keras agar cakupan vaksinasi pada lansia dapat ditingkatkan secara maksimal.

Untuk tetap menjaga kesehatan para lansia dalam situasi COVID-19 sekarang ini maka setidaknya ada lima anjuran yang dapat dilakukan.

Pertama, semua lansia harus mengetahui bagaimana keadaan kesehatannya, termasuk apakah ada penyakit tertentu dan atau gangguan kesehatan tertentu.

Kalau kita menguasai bagaimana keadaan mobil atau sepeda motor kita maka tentunya kita harus lebih memahami lagi keadaan tubuh dan kesehatan kita.

Ke dua, kaum lansia perlu cek kesehatan secara berkala, baik yg mudah dilakukan di rumah seperti mengukur tekanan darah dan berat badan, atau periksa ke dokter secara berkala.

Halaman
12

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved