Jumat, 3 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Gemura Yakin Haris Pertama Akan Perkuat dan Persatukan KNPI

Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Muda Nurani Rakyat (DPP Gemura) mengapresiasi hasil Kongres Pemuda KNPI XV 18-21 Desember 2018 di Bogor.

Wahyu Aji/Tribunnews.com
Haris Pertama 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Muda Nurani Rakyat (DPP Gemura) mengapresiasi hasil Kongres Pemuda KNPI XV 18-21 Desember 2018 di Bogor.

Hasil kongres menetapkan Haris Pertama sebagai Ketua Umum DPP KNPI periode 2018-2021.

Terpilihnya Haris dinilai akan membawa angin segar untuk keberlangsungan KNPI ke depan ke arah yang lebih baik.

"Melalui spirit energy for harmoni dengan jargon Share and Connect Pertama, Haris muncul sebagai sosok aktivis muda yang tumbuh dan berdinamika dalam dunia pergerakan. Kami yakin kepemimpinan Haris akan memperkuat dan menyatukan KNPI sebagai organisasi kepemudaan," kata Sekjen Gemura Munip Ariyadi, dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/12).

Walaupun menerima dan mendukung Haris sebagai ketua terpilih, dalam Kongres itu Gemura menolak Laporan Pertanggungjawaban (Lpj) Kepengurusan DPP KNPI periode 2015-2018 dibawah Pimpinan Muhammad Rifai Darus (Ketum) dan Sirajudin Abdul Wahab (Sekjen).

Pasalnya, kepemimpinan Rifai telah menjadikan KNPI berada di kondisi terpuruk, tidak mengayomi, stagnan dan penuh dengan konflik internal.

"KNPI yang semangatnya adalah persatuan dan nafasnya adalah kebersamaan justru hilang karena terbawa konflik kepentigan, beradunya ego pribadi antar kepengurusan. Ini terjadi pada masa kepemimpinan Rifai, karena itu kami menolak LPJ periode kepengurusannya," jelas Munip.

Namun pada akhirnya tetap diterima. Dalam Kongres itu Ketua Umum DPP Gemura Oktari Sabil tidak hadir.

Dia memberikan mandat kepada Munip Ariyadi dan Naelu Rizqi selalu Wasekjen untuk hadir.

Naelu menyebut, berlangsungnya Kongres KNPI juga diwarnai tarik ulur terutama mengenai kepesertaan karena adanya polemik pembekuan 51 OKP sebagai keputusan Rapimpurnas 2018 di Batam.

Serta pemberhentian atau pencabutan keanggotaan OKP dari KNPI karena pelanggaran berat AD/ART Organisasi, meskipun pada akhirnya pembekuan 49 OKP dipulihkan dan hak sebagai peserta kongres dikembalikan.

"Namun ini tetap menyisakan pertanyaan dan perdebatan panjang serta membawa preseden buruk bagi pelaksanaan kongres KNPI berikutnya," ujar Wasekjen Gemura Naelu Rizqi.

Baca: Haris Pertama Dinilai Sanggup Bawa Marwah KNPI

Baca: Haris Pertama Dinilai Sangat Menghormati Para Senior KNPI

Diketahui Kongres KNPI yang berlangsung di Hotel Forest Bogor diikuti 167 peserta dari 132 OKP. Ada dua kandidat kuat yang bertarung, yakni mantan Ketua PB HMI Noer Fajriansyah dan rivalnya sesama aktivis HMI Haris Pertama.

Di ujung acara, Haris tampil sebagai pemenang dengan perolehan tipis, yakni 84 suara, sedangkan Fajri mendapat 82 suara. Apapun Jackson Kumaat mengudurkan diri dan menyerahkan suaranya ke Haris.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved