Senin, 6 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Pengamat Politik: Ahok Bisa Gabung ke Hanura

Maksimus Ramses Lalongkoe menilai mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa bergabung ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Tribunnews.com
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pengamat politik dari Lembaga Analisis Politik Indonesia, Maksimus Ramses Lalongkoe menilai mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa bergabung ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sebab dari aspek kedetakan, Ahok memiliki hubungan baik dengan Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO).

"Saya kira selain pak Ahok gabung ke PDIP bisa juga gabung ke partai Hanura, apalagikan pak Ahok punya hubungan baik dengan pak OSO selaku Ketua Umum Partai Hanura," kata Ramses di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Menurut Dosen Universitas Mercu Buana Jakarta ini, kabar Ahok bergabung ke PDIP juga belum tentu benar dan bisa saja ahok memilih partai lain termasuk partai Hanura bila melihat perjalanan politik Ahok selama ini, apalagi Hanura merupakan salah satu partai nasionalis yang sama dengan PDIP.

"Kabar gabung ke PDIP itukan belum tentu juga benar toh inikan dunia politik bisa saja usai bebas pak Ahok milih partai lain termasuk Hanura kalau lihat perjalanan politik Ahok selama ini," jelas Ramses.

Lebih lanjut Ramses menjelaskan, saat Ahok masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, ia hadir dalam acara pengukuhan pengurus DPP Partai Hanura di Sentul, Bogor, Rabu (22/2/2017).

Kehadiran Ahok saat itu mencuri perhatian para kader partai yang hadir, tak terkecuali Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang.

"Kalau saya tidak salah saat pak Ahok masih jabat Gubernur DKI Jakarta, beliau pernah hadir dalam acara pengukuhan pengurus DPP Partai Hanura di Sentul, Bogor, Rabu (22/2/2017). Kehadiran Ahok saat itu pun sempat mencuri perhatian para kader partai yang hadir, termasuk Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang," katanya.

Diketahui, kabar Ahok masuk PDIP sebelumnya diceritakan Djarot di hadapan kader PDIP Sleman, DIY. Djarot bercerita Ahok meminta para pendukungnya tidak 'golput' dan memilih pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Namun hingga saat ini belum keterangan resmi Ahok akan masuk ke partai apa.

Baca: Fadli Zon Sebut Bergabungnya Ahok dengan PDIP Bisa Turunkan Elektabilitas Jokowi

Baca: Ada Indikasi Ahok Dukung dan Masuk PDI-P Selepas Bebas, Gembong Bilang Begini

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved