Jumat, 3 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Perluasan PLT Baturbara Berpotensi Mencemarkan Destinasi Wisata Bali

Usulan perluasan pembangkit listrik tenaga batubara di Bali utara dapat menyebabkan kontaminasi merkuri, ribuan kematian dini, dan membahayakan indust

NAZTAMA BUMI RAYA
Ilustrasi limbah cair bahan beracun dan berbahaya (B3). 

Emisi dari pembangkit batu bara juga akan membahayakan lingkungan Taman Nasional Bali Barat, rumah bagi satwa langka dan dilindungi termasuk macan tutul Jawa, trenggiling dan jalak Bali yang statusnya sangat terancam.

Pariwisata sangat penting bagi ekonomi lokal, mendukung sekitar satu dari setiap tiga pekerjaan di Bali. Udara yang tercemar dari pembangkit batu bara akan mengusir para wisatawan ini, membuat ribuan pekerjaan berisiko dan mengancam rencana pemerintah untuk memperluas pariwisata di Indonesia.

Baca: Polisi Ringkus Kawanan Begal yang Mengincar Wanita Sebagai Korbannya

"Pemerintah ingin menarik lebih banyak wisatawan asing ke Bali, tetapi siapa yang akan ingin mengunjungi sebuah pulau yang udaranya tercemar oleh emisi dari batu bara," kata Hindun Mulaika.

Lingkungan dan ekonomi Bali dikorbankan untuk kepentingan perusahaan listrik ketika listrik dari pembangkit ini bahkan tidak diperlukan.

“Dengan tidak terteranya proyek ekspansi PLTU Celukan Bawang 2x330 MW dalam RUPTL 2017 dan 2018, menandakan bahwa proyek ini tidak dibutuhkan lagi," kata Dewa Atnyana, Direktur LBH Bali.

“Kami menyerukan kepada gubernur untuk melindungi Surga Bali, dan tidak membawanya ke masa depan yang kotor dan tercemar.”

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved