Selasa, 30 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Panglima TNI: Kemanunggalan TNI dan Rakyat Konsekuensi Logis Dalam Menjaga NKRI

Indonesia berada di antara persilangan ideologi dunia yang berbeda dan di persilangan ekonomi yang sangat kuat dan besar. Kondisi ini menuntut Kemanun

TRIBUNNEWS.COM/Kolonel Sus Taibur Rahman.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., dan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna S.E., S.Sos., M.M., menghadiri peringatan Hari Bhayangkara ke-72 tahun 2018, dengan Inspektur Upacara Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018). Tema Hari Bhayangkara ke-72 tahun 2018 yaitu, Dengan Semangat Promoter, Kepolisian Republik Indonesia Siap Mengamankan Agenda Kamtibnas Tahun 2018 dan 2019. TRIBUNNEWS.COM/Puspen TNI/Kolonel Sus Taibur Rahman. 

Siaran Pers TNI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia berada di antara persilangan ideologi dunia yang berbeda dan di persilangan ekonomi yang sangat kuat dan besar. Kondisi ini menuntut Kemanunggalan TNI dan Rakyat yang kokoh dan kuat, sebagai konsekuensi logis dari negara majemuk dan negara kepulauan terbesar di dunia yang rentan terhadap berbagai bentuk ancaman kontemporer yang bersifat asimetris, proxydan hibrida.

Baca: Deretan Tempat Menakjubkan di Prancis, Negara yang Kalahkan Belgia Semifinal Piala Dunia 2018

Demikian paparan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, yang dibacakan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr Didit Herdiawan, dalam Sarasehan Nasional yang diselenggarakan oleh Letjen TNI Dony Murnado selaku Sesjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) tentang “Merawat Perdamaian Belajar Dari Resolusi Konflik Dan Damai Di Maluku Dan Maluku Utara Untuk Indonesia Yang Bersatu, Berdaulat, Adil Dan Makmur”, bertempat di Hotel JS. Luwansa, DKI Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Baca: Live Streaming Bali United Vs PSM Makassar 18.30 WIB - Siaran Langsung Indosiar Liga 1 2018!

Acara tersebut dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang diwakili oleh Menko Polhukam Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, diikuti oleh segenap komponen bangsa baik dari Pemerintah, TNI, Polri, Civitas Akademi, Tokoh Politik, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan, kemajuan zaman yang semakin modern menghadirkan perubahan lingkungan strategis yang sedemikian cepat dan sulit diprediksi.

Keadaan ini juga merupakan cerminan semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh kuat dan harus terjaga dengan baik.

“Untuk itu ada hal mendasar yang harus dipegang teguh yaitu keberadaan dan kebersatuan kita sebagai bangsa merupakan modal sosial yang sangat diperlukan,” katanya.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, perkembangan lingkungan strategis baik pada lingkup global maupun regional yang disertai perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi menghadirkan fenomena-fenomena baru.

“Hal ini akan merubah perspektif ancaman terhadap integritas NKRI, yaitu ancaman kontemporer baik yang berdimensi militer murni maupun non militer atau campuran diantara keduanya,” jelasnya.

Baca: Timnas U-19 Indonesia Vs Malaysia: Pelatih Lawan Ungkap Keuntungan yang Dimiliki Garuda Muda

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa memasuki era revolusi industri 4.0, transformasi pada berbagai bidang dipicu oleh distruptif innovation yang secara serta merta merubah paradigma yang telah ada sebelumnya, menjadi suatu paradigma yang benar-benar baru dan tidak pernah diduga sebelumnya. 

“Karakteristik utamanya adalah perubahan yang tidak pernah terduga pada faktor kecepatan atau speed, skala atau scale dan kekuatan atau force. Jika dikaitkan dengan karakteristik lingkungan strategis maka asimetri perang juga akan bertransformasi pada aspek kecepatan atau speed, jangkauan atau range dan daya hancur atau lethality,”ujarnya.

Meski era disrupsi dan revolusi industri 4.0 merupakan suatu peradaban baru manusia, namun dalam setiap kemajuan selalu memiliki paradoks yang berbentuk ancaman diantaranya ancaman siber atau cyber threats, ancaman biologi atau bio-threats dan ancaman kesenjangan atau inequality threats. 

“Oleh karena itu kondisi inilah menuntut kepentingan kemanunggalan TNI, Rakyat yang kokoh kuat, sebagai konsekuensi logis dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” ungkap Panglima TNI

Mengakhiri paparannya, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menekankan bahwa Kemanunggalan TNI dan Rakyat merupakan hal penting sebagai bagian dari wujud memperkuat pemberdayaan ketahanan wilayah.

“Tentunya tidak dapat hanya mengedepankan TNI semata namun diperlukan peran serta dan kontribusi terbaik seluruh komponen bangsa untuk bersinergi, terintegrasi, bahu membahu dan berkesinambungan dalam mewujudkan Indonesia yang aman, damai, berdaulat, mandiri dan berkepribadian yang kokoh kuat,” pungkasnya.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved