Tribunners / Citizen Journalism
Pramuka Bantu Pemulihan Bencana Banjir Bandang di Banyuwangi
Musibah banjir bandang melanda empat dusun di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi pada Jumat, (22/6/2018), lalu.
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Musibah banjir bandang melanda empat dusun di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi pada Jumat, (22/6/2018), lalu.
Sejak hari pertama, Pramuka tampak membantu penanganan dan pemulihan korban yang terdampak bencana tersebut.
Baca: Video Kepanikan Pasca Ledakan di Pasuruan, Diancam Pakai Tas Hitam Warga Balas Pakai Tembakan
Proses rehabilitasi dan rekonstruksi bencana itu melibatkan Gerakan Pramuka Kwarda Jawa Timur, Kwarda Bali, Kwarcab Banyuwanyi, Kwarnas Gerakan Pramuka dan tim gabungan.
Baca: Manuel Neuer Belum Bisa Terima Jerman Tersingkir dari Piala Dunia
“Pramuka terlibat aktif dari hari pertama kejadian, sampai saat ini pun masih aktif terlibat. Bahkan setiap harinya ada lebih dari 100 orang relawan Pramuka turut terlibat aksi kemanusiaan pemulihan bencana banjir bandang Banyuwangi, Jawa Timur,” kata Humas Kwarcab Gerakan Pramuka Banyuwangi, Rofi, saat dihubungi, Rabu (4/7/2018).
Menurut Rofi, kegiatan rehabilitasi lebih banyak membersihkan banjir bandang yang masuk ke rumah-rumah warga. Di samping itu, Pramuka juga mengadakan trauma healing kepada anak-anak terdampak banjir dan penyaluran logistik kepada para korban.
Untuk membantu pemulihan bencana tersebut, Kwarnas Gerakan Pramuka mengutus Andalan Nasional urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana), memberikan alat pengaman diri untuk anggota Gerakan Pramuka yang menjadi relawan di lokasi kejadian.
"Saya bantu mendukung APD-APD (Alat Pengaman Diri) untuk rekan-rekan Pramuka, mesin pompa air, logistik makanan rekan-rekan Pramuka, grobak untuk angkut pasir dan lumpur, pacul, sekop, sepatu bot, trauma healing anak-anak di pengungsian korban bencana banjir bandang Banyuwangi, Jawa Timur,” ungkap Eko Sulistio.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault mengapresiasi gerak cepat Pramuka membantu pemulihan bencana banjir bandang di Banyuwangi tersebut. Ia mengatakan, sejak bencana terjadi, Pramuka langsung melakukan koordinasi internal untuk terjun langsung memberikan bantuan dan penanganan.
Menurut pria berkumis ini, para anggota Gerakan Pramuka juga dilatih penanganan kebencanaan. Karena itu, kata dia, Pramuka melalui Abdimasgana akan selalu hadir dan berkontribusi positif membantu masyarakat yang tertimpa bencana.
“Gerakan Pramuka di masyarakat merupakan satu dari empat pilar Pramuka yang tengah diperkuat, yakni bagaimana Gerakan Pramuka dapat memberikan perubahan (Scout for Change). Kami punya unit yang namanya Abdimasgana, yang dalam praktiknya di lapangan akan selalu bekerja sama dengan instansi terkait,” pungkasnya.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.