Kamis, 2 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Fenomena Kepemimpinan Kontemporer dan Respon Atas Masa Depan Dunia

Presiden Rusia Vladimir Putin kembali meraih kemenangan telak dalam pemilihan presiden Rusia, Ahad (18/3/2018) lalu.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/Herudin
Anis Matta. 

Kontra-Arab Spring yang terjadi pada 2013 dengan kudeta atas Mohamed Morsi di Mesir, menandai babak baru dalam percaturan geopolitik global, yaitu global chaos.

Kini, di planet kita ada tiga titik konflik besar, yaitu sengketa Krimea-Ukraina di Eropa yang memperseterukan Rusia dengan NATO; konflik Syria di Timur Tengah; dan hotspot Asia Pasifik (Semenanjung Korea dan Laut China Selatan).

Di situ semua kekuatan utama dunia—AS, China, Eropa dan Rusia—terlibat langsung. Tensi konflik yang terus memanas menyebabkan setiap insiden kecil bisa memicu perang global setiap saat.

Masa Depan Penuh Badai

Untuk menghadapi tantangan besar yang oleh para pemikir strategis disebut “stormy future” atau masa depan yang penuh badai itu, para pemimpin itu bertahan. Kekuatan utama mereka terletak pada fakta bahwa mereka menggabungkan horizon pengetahuan yang luas yang terfomulasi dalam narasi besar mereka, serta kemampuan eksekusi yang andal.

Mereka adalah para pemimpin yang efektif dan efektivitas mereka memberi kepastian dalam kehidupan kolektif rakyat. Di tingkatan politik, konsolidasi elite terjaga dan memastikan agenda kenegaraan berjalan lancar. Itu justru keunggulan yang hilang di tengah kegamangan akibat pembelahan yang tajam yang melanda para elite AS dan Eropa.

Anis Matta, Pengamat Politik Internasional

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved