Tribunners / Citizen Journalism
Pilgub DKI Jakarta
Pilkada DKI Jakarta: Kehendak Bebas Pemilih yang Tersandera
Pilkada DKI menjadi barometer politik pertarungan pimpinan elite partai sesunguhnya
Sejatinya lembaga ini sebagai wasit yang adil dalam pertandingan yang berlangsung, namun tiba tiba berperan ganda sebagai pemain. Permasalahan pemutahiran data pemilih yang berkonsekuensi langsung dengan hilangnya hak pilih pemilih pada hari pemungutan suara menjadi bukti berperan gandanya KPU dan Bawaslu.
Hal tersebut tentu meruntuhkan kepercayaan masyarakat yang menaruh harapan besar kepada lembaga ini. Pada situasi demikian masyarakat pemilihlah yang menjadi korban.
Pilkada yang seyogyanya merupakan sarana legal dan damai menjadi sebuah event yang mencekam.
Pemilih seakan tersandera dan dihadapkan pada setidaknya dua situasi yang dilematis, yang pertama, mereka terintimidasi di dalam menyalurkan hak pilihnya, dan yang kedua adalah, tidak adanya jaminan bahwa pilihan mereka benar benar "aman" mengingat kinerja penyelenggara pemilu dipertanyakan netralitasnya. Salam.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.