Selasa, 7 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Pawai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Forum Masyarakat Jakarta Bersatu menggelar Pawai Keadilan Sosial di area Car free day, Jalan MH Thamrin Minggu (2/4/2017).

dok. Kementerian Pariwisata
Ilustrasi Car Free Day sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin Jakarta. 

TRIBUNNERS - Forum Masyarakat Jakarta Bersatu menggelar Pawai Keadilan Sosial di area Car free day, Jalan MH Thamrin Minggu (2/4/2017).

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah norma dasar negara, yang dalam hal ini sebagai sila kelima Pancasila. 

Forum Masyarakat Jakarta Bersatu, yang merupakan himpunan berbagai elemen masyarakat Jakarta, terpanggil untuk mensosialisasikan, menyampaikan kepada warga Indonesia, bahwa norma dasar tersebut merupakan hal prinsip yang harus menjadi pedoman dalam kita membangun kehidupan bersama.

"Keadilan sosial, tidak membenarkan ketimpangan yang terlalu lebar. Keadilan sosial mengharuskan negara untuk menjalankan kekuasaan secara benar, dan dengan begitu seluruh kerja negara harus bermuara pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," papar Awaluddin salah satu anggota Forum Masyarakat Jakarta Bersatu.

Warga negara, lanjut Awaluddin, harus paham sepenuhnya bahwa pernyataan "bagi seluruh rakyat Indonesia", berarti suatu kewajiban kepada negara untuk melayani semua warga tanpa terkecuali.

"Di negeri ini, tidak boleh ada yang diistimewakan, dan tidak boleh ada yang berdiri diatas hukum. Maka ketika ada kesenjangan sosial yang lebar, kita semua harus mawas diri, saling mengingatkan, agar jangan sampai ketidakadilan terus hadir," ujar Awaluddin.

Hal senada disampaikan Zachra anggota Forum Masyarakat Jakarta Bersatu, pawai Keadilan Sosial adalah cara warga untuk menunjukkan sikap, cara warga untuk mengajak kita semua setia kepada Pancasila.

"Khususnya agar kita benar-benar meletakkan keadilan sosial sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara," ujar Zachra.

Pawai yang diikuti 10.000 orang ini diramaikan dengan ragam kesenian, seperti reog, qasidah, hadrah, silat, barongsai, palang pintu, marching band, dan lain-lain, hendak memperlihatkan pula bahwa senyatanya Indonesia memiliki keragaman.

"Apa yang penting, bukan keragaman itu sendiri, tetapi keragaman harus hadir dalam keadilan sosial," papar Zachra.

Tanpa keadilan sosial, keragaman tidak mencerminkan keindonesiaan. Keragaman dapat disebut mencerminkan keindonesiaan jika hadir dalam keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
(*)

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved