Tribunners / Citizen Journalism
Kisah Veteran Perang Bertemu Suku Mante: Tumit di Depan, Larinya Kencang
Saat berpapasan dengan binatang yang ada, khususunya gajah dan harimau biasanya mereka berhenti. Menunggu sampai nek pergi. Istilah untuk binatang itu
Harusnya kita paham, hutan bukan cuma milik orang Aceh yang sudah hidup dengan modernitas dan intelektualitas yang tinggi. Di sana terdapat habitat-habitat lainnya yang belum dipelajari secara konprehensif.
Begitu juga dengan kemungkinan adanya habitat Suku Mante yang disebut oleh kakek saya serta video yang viral akhir-akhir ini.
Akhirnya saya merasa, pemerintah ataupun pihak terkait tak perlu terlalu latah menyikapi penemuan orang Mante sebagaimana video yang beredar.
Tak perlu merasa superior dengan menjadikan temuan itu sebagai proyek riset. Karena pada akhirnya, yang mungkin ditimbulkan dari riset itu adalah kerusakan dengan mengatasnamakan ilmu pengetahuan.
Biarlah ekosistem yang ada di hutan lindung berjalan sebagaimana mestinya. Kita hanya perlu saling memahami dan berbagi tempat tinggal.
Biarlah mereka dengan gaya hidup mereka yang kontemporer dan tradisional. Karena saya yakin Suku Mante tersebut ada di belantara hutan Aceh.
Sumber: Serambi Indonesia
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.