Rabu, 1 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Ngaji Bareng Cak Nun di PPM Assalam Mojokerto Bertajuk Pandawayudha

Apa saja yang dilakukan, tidak ada benarnya. Berdiri, miring ke kanan miring ke kiri, terbanting ke depan atau terjengkang ke belakang.

Editor: Husein Sanusi
Istimewa
Cak Nun Ngaji Bareng di Pondok Pesantren Modern Assalam, Mojokerto. 

Presiden dan para figur kunci Pemerintahan, pendekar Sipil maupun Militer, pemuka-pemuka semua kelompok, para sesepuh masyarakat, semua lingkaran kebhinnekaan, ojo dumeh, anak cucu memerlukan para Paduka duduk melingkar bersama di Sanggar Kenegarawanan, untuk semacam Musyawarah Darurat Keselamatan Bangsa.

Saya berlindung kepada Tuhan Yang Maha Penyayang dari Indonesia yang kehilangan Pusaka, dan tersisa di tangannya hanya Pedang, Pisau, Parang, Peluru, Tenung, Santet, dan Senapan. Siapa saja yang hendak menguasai suatu Negara sekalian Bangsanya, menggunakan kecerdasan, limpahan uang dan keserakahan: sungguh tidak sukar. Fakta dan buktinya sedang berlangsung. Tetapi penguasaan atas kehidupan, manusia dan sejarah, berhadapan dengan tantangan-tantangan yang tidak sesederhana yang bisa dihitung oleh akal dan strategi. Juga dengan “kekejaman” waktu dan “min haitsu la yahtasib” atau “devine authority”, yang kalau meremehkannya, jangan 100%.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved