Menilik Manfaat Reklamasi untuk Nelayan

PENGIRIM: Hendra Widjaya/Warga

TRIBUNNERS - Secara independen, banyak lembaga-lembaga yang mengatasnamakan warga nelayan menolak proyek pemerintah yang bernama reklamasi.

Bagaikan kalap mata, lembaga-lembaga tersebut sudah menilai proyek reklamasi adalah proyek yang akan menyengsarakan nelayan-nelayan yang tinggal dan melaut di sekitar wilayah pengerjaan proyek reklamasi.

Padahal kalau kita perhatikan secara lebih seksama, lewat reklamasi ini akan banyak lapangan pekerjaan baru yang bisa didapatkan. Tidak hanya untuk nelayan, hal ini juga berlaku bagi masyarakat sekitar yang profesinya bukan sebagai nelayan.

Di saat pelaksanaan, proyek reklamasi pantai utara Jakarta ini bisa menyerap puluhan ribu tenaga kerja.

Mengapa demikian? Jawabannya mudah, ada sekitar 160 perusahaan yang ikut dalam pengembangan reklamasi Teluk Jakarta, dan mereka tentu  membutuhkan tenaga kerja untuk mengerjakan proyek ini.

Kemudian, setelah proyek ini selesai dikerjakan, bisa kita bayangkan wilayah pulau-pulau buatan ini akan menjadi pusat kegiatan ekonomi baru yang datangnya tidak hanya dari penduduk dan warga yang bekerja di sana, tapi juga dari wisatawan yang datang.

Nantinya akan ada tempat kegiatan bisnis, rekreasi, dan pemukiman.

Pulau hasil reklamasi ini juga akan memberi manfaat bagi nelayan. Salah satu keunggulan proyek reklamasi ini adalah konsepnya yang berorientasi pada pariwisata tepi pantai.

Wisata tepi pantai biasanya menghadirkan sajian makanan laut atau seafood.

Dari sini kita bisa mendesain rencana untuk melibatkan nelayan dalam kegiatan bisnis kuliner. Nelayan tidak hanya terlibat sebagai pemasok ikan-ikan segar bagi pebisnis kuliner, tapi juga bisa menjadi pelaku bisnis kuliner di sana.

Untuk itu, Pemprov DKI pelakukan melakukan perencanaan yang matang agar tetap bisa memfasilitasi dan mempersiapkan para nelayan untuk merasakan secara maksimal manfaat pengembangan wilayah hasil reklamasi ini.