Fakta Menarik Seputar Bambu Runcing

TRIBUNNERS - Bambu runcing merupakan senjata tradisional bangsa Indonesia dalam perang melawan penjajah asing.

Meskipun bukan merupakan senjata modern, para pejuang Indonesia menggunakannya dengan sangat effektif ketika memerangi penjajah asing.

Hasilnya Indonesia berhasil merebut kemerdekaanya. 

Berikut sejumlah fakta terkait bambu runcing.

Identik Dengan Perjuangan Kemerdekaan

Bambu runcing ini merupakan senjata tradisional dalam merebut kedaulatan rakyat Indonesia dan berdirinya bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Senjata sederhana yang terbuat dari bambu dengan ruas atasnya diruncingkan hingga lancip namun bisa sangat menyakitkan bagi penjajah negeri ini.

Kita bisa melihat dari film-film dokumenter dan film perjuangan kemerdekaan selalu terlihat bambu runcing sebagai senjata.

Semua itu memang bambu runcing yang identik dengan perjuangan kemerdekaan yang mana seperti anekdot jika ingat bambu runcing maka kita ingat akan perjuangan negeri ini dalam meraih kemerdekaan.

Senjata Yang Ditakuti Pasukan Belanda

Bambu runcing memang senjata sederhana dan bukan senjata mematikan layaknya milik penjajah yang menggunakan senapan dan langsung mati seketikan jika terkena peluru.

Berbeda dengan bambu ini yang akan membuat pasukan yang terkena tusukan bambu runcing akan merasakan sakit terlebih dahulu sebelum mati ditambah lagi racun yang menempel bambu runcing.

Sehingga pasukan Belanda sangat ketakutan dengan bambu runcing ini yang mereka leih baik seketika terkena senapan ketimbang terkena tusukan bambu runcing yang disertai racun yang amat menyakitkan sebelum mereka meninggal.

Apalagi lukanya terkena infeksi dan racun-racun mematikan yang sengaja ditempelkan oleh pejuang kemerdekaan.

Jepang Memanfaatkan Bambu Runcing Untuk Menghadapi Sekutu

Pada saat zaman pendudukan Jepang bambu runcing dikembangkan sebagai senjata yang menghadapi musuh yang terjun dari udara yang disebut Jepang dengan Takeyari.

Banyak rakyat Indonesia laki-laki maupun perempuan yang dilatih menggunakan takeyari bahkan semakin intens pelatihan dari Jepang pada saat Jepang terdesak dengan sekutu.

Namun diakhir pendudukan Jepang di Indonesia bambu runcing seakan menjadi bumerang karena dengan bambu runcing ini pula lah pasukan Indonesia menghadapi tentara Jepang.

Senjata bambu runcing bukan hanya digunakan rakyat biasa namun juga BKR (Badan Keamanan Rakyat) juga ikut menggunakan senjata bambu runcing melawan Jepang.

Memiliki Kelebihan Dibandingkan Senjata Modern 

Walaupun bambu runcing senjata yang terlihat tidak mematikan dan sederhana senjata ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan senjata modern lainnya.

Senjata ini tidak bisa dideteksi oleh metal detector yang menguntungkan untuk pergerakan mendekati lawan dengan sifatnya yang ringan dan mudah disembunyikan.

Selain itu bambu runcing tidak mengeluarkan suara dalam membunuh sangat cocok untuk taktik gerilya yang sedang dijalankan.

Berbeda sekali jika menggunakan senapan yang dapat menarik perhatian lewat letupan tembakan senapan dan bisa menyebabkan perang besar.

Membunuh seratus pasukan musuh tanpa diketahui pun dapat djalankan jika kita pintar dalam menggunakan senjata ini.

Monumen Bambu Runcing Di Surabaya Untuk Mengenang Jiwa Patriotisme

Bambu runcing sebagai senjata trdisional khas Indonesia tidak sedikit kota di Surabaya membangun monumen bambu runcing di sudut kotanya untuk mengenang dan disebut kota pahlawan seperti di Jalan Soedirman.

Bambu ini menjadi simbol peraih kemerdekaan bangsa Indonesia dan arek-arek Suroboyo.

Di Muntilan, Magelang pun berdiri monumen bambu runcing pada tahun 1970 didirikan oleh warga setempat untuk mengingat keberhasilan mereka merebut kemerdekaan Indonesia.

Demikian fakta bambu runcing identik dengan kemerdekaan meskipun di zaman modern seperti ini bukan pilihan senjata terbaik dalam mempertahankan NKRI.

Selengkapnya