Tribunners / Citizen Journalism
Kapolri Baru
Ada Tiga Pekerjaan Rumah untuk Jenderal Pol Tito Karnavian
Setidaknya ada tiga pekerjaan rumah yang menanti Tito, di antaranya ialah memaksimalkan peran dan fungsi Polri sebagai pelindung dan pengayom rakyat.
TRIBUNNERS - Jenderal Tito Karnavian baru saja dilantik DPR menjadi Kepala Kepolisan Republik Indonesia (Kapolri) menggantikan Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Penggantian pucuk pimpinan Polri ini mendapat banyak apresiasi dari berbagai kalangan.
Beberapa pihak menilai regenerasi Kapolri ini bakal menjadi momentum reformasi berkelanjutan di tubuh Polri.
Meskipun demikian, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menyebut, setidaknya ada tiga pekerjaan rumah (PR) yang menanti Tito, di antaranya ialah memaksimalkan peran dan fungsi Polri sebagai pelindung dan pengayom rakyat.
“Jangan semena -mena terhadap rakyat kecil. Ingat, Polri bukan alat kekuasaan,” kata Ketua Bidang Kebijakan Publik Pengurus Pusat KAMMI, Riko P. Tanjung.
PR kedua, lanjut Riko, ialah pembenahan mental personel Polri dari perilaku menyimpang yang jauh dari nilai dan norma yang berlaku.
Hal itu mengingat masih maraknya pelanggaran oleh oknum Polri belakangan ini.
Keterlibatan polisi dalam mengedarkan narkoba di Sumatera Utara dan pelecehan seksual terhadap anak sekolah di Jawa Timur menurut Riko adalah contoh kasus pelanggaran tersebut.
“PR selanjutnya ialah menyelesaikan kasus-kasus besar yang jalan di tempat, seperti kasus korupsi Hambalang dan kondesat yang melibatkan orang-orang penting di negeri ini,” imbuhnya.
Itu semua, simpul Riko, mesti dilakukan oleh Polri dengan pimpinan barunya demi mengembalikan fungsi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
Pengirim: KAMMI
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.