Tribunners / Citizen Journalism
Kemacetan Penyebab Pengguna Jalan Tempramen
Marah adalah bagian dari sisi kemanusiaan seseorang. Namun demikian, marah yang tidak terkontrol justru mengandung makna sebaliknya dan biasa dianggap
"Seseorang yang sedang marah di jalan raya biasanya memoloti, meneriaki dan memaki-maki. Yang lebih ekstrem lagi, ada yang langsung turun dari mobil atau motor lalu mendekati pengendara lain untuk melabrak dan memaki-maki hingga menantang adu jotos," jelasnya.
Namun harus diakui, kemarahan di jalan raya sejatinya membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Saat marah, konsentrasi seseorang terfokus pada penyebab, sementara kontrol diri atas sekitar terabaikan. Konsentrasi terpecah.
Apalagi, tak jarang seseorang lalu terprovokasi untuk melakukan aksi balas dendam dengan mengejar. Pada situasi seperti ini, keselamatan terancam. Kecelakaan telah mengintai. Namun, semua ini bukan tidak dapat dihindari.
"Saat menjalani puasa, sementara tetap harus berjibaku dengan pengendara lain di jalan raya, mulailah dengan menarik nafas panjang hingga tiga kali saat merasa mulai terprovokasi untuk marah. Teknik ini efektif untuk meredam emosi," sarannya.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.