
Blog Tribunners
Manfaat Cuka Salak Bagi Penderita Diabetes
Tahukah anda bahwa cuka salak memiliki manfaat bagi penderita diabetes?
TRIBUNNERS - Cuka adalah salah satu penyedap makanan yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Sama dengan cuka pada umumnya, cuka salak adalah produk fermentasi alkoholik dan asetat yang secara khusus berbahan dasar buah salak.
Namun, tahukah anda bahwa cuka salak memiliki manfaat bagi penderita diabetes?
Penderita diabetes mellitus memiliki kandungan gula darah yang tinggi dalam tubuh yang disebabkan oleh kemampuan pankreas yang kurang dalam memproduksi hormon insulin.
Cuka salak memiliki potensi untuk menurunkan kadar glukosa darah tersebut, sehingga baik bagi penderita diabetes.
Sebuah jurnal penelitian yang disusun oleh Zubaidah (2011) membuktikan bahwa pemberian cuka salak dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus yang diberi diet tinggi gula.
Tidak hanya cuka salak, cuka apel yang juga diuji dalam penelitian ini pun menunjukkan hasil yang serupa yakni dapat menurunkan glukosa darah pada tikus percobaan.
Penelitian dilakukan terhadap tikus Wistar jantan dengan beberapa perlakuan pada diet tikus, yakni diet normal, diet tinggi gula, diet tinggi gula-cuka apel, dan diet tinggi gula-cuka salak.
Diet tersebut diberikan kepada 4 kelompok tikus selama 28 hari dengan dosis 0.4 cc/ekor/hari.
Kadar glukosa darah tikus dilakukan pada hari ke-28.
Hasil yang didapatkan membuktikan bahwa pemberian cuka salak dapat menurunkan kadar glukosa darah.
Kadar glukosa darah pada tikus yang mengonsumsi cuka salak adalah 132.70 mg/dL sementara itu kadar glukosa darah pada tikus dengan diet normal dengan diet tinggi gula adalah 156.30 mg/dL dan 211.00 mg/dL.
Pemberian cuka apel juga terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah, walaupun tidak sebaik cuka salak.
Kadar glukosa darah dengan pemberian cuka apel yakni 146.30 mg/dL.
Hasil ini disebabkan oleh kandungan cuka salak yang kaya akan antioksidan.
Kandungan antioksidan pada cuka salak tersebut disebabkan oleh jumlah asam yang tinggi dan pH yang rendah.
Selain itu, kandungan fenol cuka salak yang tinggi juga dapat mencegah kerusakan sel pankreas yang disebabkan oleh radikal bebas, sehingga kerja pankreas dalam memproduksi insulin tidak terganggu.
Kandungan pektin pada buah diduga juga dapat menurunkan kadar glukosa darah.
Pasalnya, pektin dapat meningkatkan viskositas.
Meningkatnya viskositas dapat menurunkan mobilisasi gula sehingga jumlah glukosa yang diserap ikut menurun.
Asam asetat yang terbentuk selama fermentasi pada pembuatan cuka salak dan cuka apel dapat menghambat kerja enzim amilase.
Enzim amilase berfungsi memecah molekul karbohidrat menjadi glukosa agar dapat diserap tubuh.
Dengan terhambatnya kerja enzim ini, maka glukosa yang dapat diserap tubuh pun berkurang sehingga kadar glukosa darah juga berkurang.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.