Pahit Rasanya Manis Manfaatnya

TRIBUNNERS - Di Indonesia, buah pare (Momordica Charantina) umumnya diolah dengan cara direbus atau dijadikan lalapan. Meski rasanya pahit namun buah yang menyerupai mentimun ini memiliki berbagai manfaat baik untuk kesehatan tubuh maupun kecantikan.

Buah pare memiliki kandungan kalori yang rendah. Buah ini cocok sebagai menu makanan bagi yang sedang menjalankan program diet.

Kandungan yang terdapat pada pare diantaranya ialah phyto terutama polipeptida-P.

Protein ini merupakan insulin tanaman yang dapat menurunkan kadar gula darah. Tak hanya polipeptida-P, senyawa Charantin yang merupakan agen hipoglikemik meningkatkan penyerapan glukosa, dan glikogen sintesis dalam sel-sel hati, otot, dan jaringan adiposa.

Kedua senyawa tersebut bersama-sama dapat menurunkan kadar gula darah dalam pengobatan diabetes melitus.

Rasa pahit pare yang disebabkan adanya albuminoid, karbohidrat, dan pigmen juga dapat mengontrol dan menurunkan kadar gula darah.

Hasil penelitian pula menunjukkan bahwa pare dapat menangkal sel kanker.

Hal ini diperoleh adanya kandungan zat lesichin dalam buah pare. Zat lesichin mampu meningkatkan kekebalan untuk menangkal perkembangan sel kanker

Banyaknya kandungan serat dan vitamin dalam buah pare juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Adanya serat dalam pare dapat merangsang gerakan peristaltik dalam usus hingga diekresikan keluar tubuh.

Hal ini dapat melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Tiap 100 g pare mengandung 84 mg vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan.

Adanya antoksidan ini berfungsi sebagai penangkal radikal bebas penyebab penyakit degeneratif.

Pare juga merupakan sumber berbagai vitamin B seperti Vitamin B3, Vitamin B5, Vitamin B6 dan berbagai mineral seperti seng, kalium, dan mangnesium.Vitamin B3 dapat mempertahankan sirkulasi darah yang baik.

Asam pantoneat atau vitamin B5 berperan sebagai pembentuukan koenzim A (CoA) dan metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak dalam tubuh. Adapun vitamin B6 dapat berperan dalam metabolisme asam amino dan sistem imun tubuh.

Vitamin A juga terdapat pada buah hijau ini dan berperan untuk kesehatan mata dan sebagai antioksidan. Banyaknya antioksidan pada pare juga dapat merawat kulit dan rambut.

Antioksidan mampu memperlambat proses penuan pada kulit dan menyuburkan rambut.

Tak hanya buahnya saja, bagian tumbuhan pare lainnya juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh.

Daun pare mengandung berbagai zat, diantaranya momordin, momordicine, asam resinat, charantine, asam trikosanik, resin, saponin, vitamin A, vitamin D, dan lemak.

Zat-zat tersebut diyakini dapat mengatasi berbagai penyakit seperti pereda demam, sembelit, dan cacingan.

Biji pare mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial.

Penelitian terkini mengatakan bahwa biji pare mampu mengatasi infeksi HIV-1 pada T limfosit dan monosit dan mencegah perkembangan sel kanker. Akar pare juga berkhasiat untuk mgobati wasir dan disentri amuba.

Hal ini disebabkan adanya kandungan asam momordial dan asam aleonolat pada akar. Begitu banyak khasiat yang diberikan oleh pare untuk kesehatan tubuh. Jadi, jangan ragu lagi untuk mengkonsumsi pare yang pahit rasanya manis khasiatnya.