Blog Tribunners
Rieke dan Masinton, Sumber Kegaduhan Baru
Setelah mengamati hiruk pikuk politik nasional, kesimpulan sementara saya Rieke terlalu lama main di Bajaj Bajuri
Penulis, M Arief Rosyid Hasan, Ketua Umum Demisioner PB HMI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah mengamati hiruk pikuk politik nasional, kesimpulan sementara saya Rieke terlalu lama main di Bajaj Bajuri berikut Masinton terlalu lama di jalanan tidak sadar kalau mereka menjadi bagian yang utuh pemerintahan.
Oknum-oknum di PDIP yang juga sebagai partai pengusung Pemerintahan Jokowi-JK harus menghentikan spekulasi atau opini yang menyesatkan terkait apa yang sedang terjadi di dalam Pemerintahan. Jangan menjadi sumber kegaduhan baru bagi Pemerintahan yang sedang fokus menjalankan agenda-agenda kerakyatan.
Satu tahun kemarin sudah cukup waktu untuk gaduh, empat tahun lagi yang kita harapkan Jokowi-JK dan semua orang yang berkomitmen menjadi bagian dari proses perbaikan. 2019 masih lama, mereka yang berkepentingan tidak usah gaduh di opini, waktunya gaduh di kerja.
Masalah besar kita ada pada angka kemiskinan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2015 mencapai 28,59 juta orang (11,22 persen dari total penduduk), meningkat 860.000 orang dibandingkan September 2014 yang sebesar 27,73 juta orang.
Parameter kesenjangan atau ketimpangan antara orang kaya dan miskin di Indonesia juga tampak pada Rasio Gini yang mencapai 0,41 sampai dengan 0,42 persen saat ini di Indonesia belum lagi data pengangguran semakin tinggi.
Data dari Balitbang PB HMI, 2014 tingkat pengangguran nasional mencapai 5,9 persen sedangkan pengangguran pemuda mencapai 16,08 persen. Bahkan jika dibandingkan dg tingkat pengangguran pemuda secra global (13,1 persen), Indonesia masih jauh lebih tinggi.
PDIP sebagai partai yang lantang bersuara soal Wong Cilik harus kongkrit menyelesaikan hal-hal tersebut diatas.
Waktunya sebagai Partai pemenang pemilu tinggal 4 tahun lagi. Jika kehadiran mereka di luar pemerintahan dengan di dalam pemerintahan sama saja, tidak berdampak signifikan terhadap wong cilik dan cenderung gaduh, maka tahun 2019 rakyat akan menghakimi mereka.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.