Tribunners / Citizen Journalism
46 Tahun Silam, John dan Yoko Serukan Kedamaian dari Tempat Tidur
John mengatakan dirinya dan Yoko bagaikan dua malaikat di tempat tidur.
Kepada wartawan Belanda, John memuji Kota Amsterdam. Menurut John, Amsterdam merupakan tempat yang indah.
"Banyak muda-mudi di Amsterdam. Banyak ide yang dimiliki mereka. Jika kami bisa menginspirasi generasi muda tersebut, kami ingin melakukannya dengan cara yang damai," kata John.
Ide kampanye damai di tempat tidur selama sepekan dan membiarkan rambut tumbuh panjang dinilai sebagai suatu hal yang bodoh dan absurd
Namun, pasangan itu mengakui memang absurditas itu merupakan bagian dari rencana mereka.
“Seorang penulis surat kabar Daily Mirror sempat bertanya apakah dia bisa lebih sering menaruh foto Yoko dan saya untuk halaman depan surat kabar," ujar John.
“Dia berkata dia tidak pernah tertawa seperti ini selama hidupnya. Itu bagus. Justru hal itu yang kami inginkan," terang John sambil berkelakar.
Seiring berjalannya waktu, kini kamar yang digunakan oleh Lennon dan Ono di Hilton Amsterdam itu dinamakan 'John and Yoko Suite' dan didekorasi dengan memorabilia.
Dan, kamar itu disewakan dengan tarif 2.400 dollar AS per malam, atau sekitar Rp31,1 juta (kurs Rp12.989).
Dua bulan kemudian, Lennon dan Ono melakukan kampanye kedua di tempat tidur di Hotel Queen Elizabeth, Montreal, Kanada.
Mereka merekam lagu 'Give Peace a Chance' dengan sejumlah tamu undangan suka rela.
Beberapa tahun lalu, Ono merilis potongan dalam film dokumenter berdurasi 70 menit yang berjudul Bed Peace.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.