Senin, 6 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Siapakah Yudi Setiawan Sosok Dibalik Liputan Pembobolan BJB Oleh Tempo?

Bismillah dulu supaya berkah, aktivitas apapun kita mulai dengan bismillahirahmanirahiim.

Editor: Rachmat Hidayat

Oleh: Ridlwan Jogja

TRIBUNNEWS.COM--Pagi ini mau ngetweet dg hastag #fiktif ah ..maklum lagi booming yang #fiktif #fiktif, Bismillah dulu supaya berkah, aktivitas apapun kita mulai dengan bismillahirahmanirahiim.

Udah baca Tempo yang soal Aher? Pemenang quickcount pilgub Jabar itu “dicitrakan” sudah membobol Bank Jabar. Bagi yang belum , bs baca kultwit mas @arifz_tempo di link ini soal kredit http://chirpstory.com/li/56441, Hal 40-42 Tempo artikel berjudul Transfer Rahasia Buat Ustad dengan foto AF, LHI dan Yudi Setiawan sbg narasumber utama.

Foto itu sudah tayang di web tempo saat kasus Sapi. Tapi wajah Yudi masih “disimpan”. link http://www.tempo.co/read/news/2013/02/04/063459009/Foto-Luthfi-Ahmad-Fathanah-Sedang-Rapat-Beredar, Apakah foto itu hasil cctv? saya kurang yakin, kurang tinggi, tampaknya memang sengaja dipotret diam-diam.

Sebenarnya siapa sih Yudi Setiawan itu? Selain tersangka kasus BJB rupanya dia juga tersangka di kasus2 lain. Selain kasus korupsi pengadaan alat peraga di Kalsel dia juga tersangka pembobol Bank Jatim di Surabaya. Warga Klampis Surabaya itu, menurut penyidikan Polda Jatim, memang spesialis pembobol kredit.

Yudi buat 25 CV fiktif dan 6 diantaranya digunakan utk ajukan kredit modal kerja ke Bank Jatim Cab HR Muhammad Srby, “Direktur” CV-CV tersebut tidak lain adalah para karyawan Yudi di PT CIP, mulai staf biasa hingga sopir. Pengajuan kredit pada Desember 2010 hingga Maret 2011.

Kasus sudah disidik Polda Jatim, status Yudi tersangka. Total terdapat 21 pengajuan yang dilakukan enam CV #fiktif milik Yudi itu. Hal itu dilakukan karena limit pengajuan kredit yang bisa disetujui oleh cabang hanya Rp 2 miliar. Total dana kredit yang dicairkan Bank Jatim Cabang HR Muhammad untuk CV palsu Yudi adalah Rp 50,4 miliar. Setelah kredit cair ke rekening masing-masing debitur, selanjutnya uang tersebut ditransfer ke rekening Yudi.

Bagaimana cara Yudi mendapat persetujuan kredit? Ketua penyidiknya AKBP Indarto menjelaskan begini…

Yudi memalsukan dokumen dari empat Pem kabupaten, yakni Lamongan, Mojokerto, Situbondo, dan Pamekasan. Yudi dan timnya ahli buat akta palsu, surat palsu, nota palsu, dan kuitansi palsu. Seakan2 mendapat bnyk proyek. Mereka juga memalsukan stempel yang diperlukan untuk pengajuan kredit. Yudi punya ratusan stempel palsu. Ratusan bro.

Saat gelar perkara di Polda Jatim, ratusan stempel itu dibeber. “Stempel” tandatangan Gub Jatim pun Yudi punya. Kasus ini dirunning terus semua media (cetak,tv dan online) di Surabaya mulai Oktober 2012. Polda terbuka. Ketua Penyidiknya pak Indarto dulu Kasubdit Fiskal Moneter dan Devisa Polda Jatim sekarang Kapolres Blitar. Semalam sdh kontak dan : ”Semua yg diucapkan Yudi susah dipercaya. Ojok gampang percoyo arek iku” “Yudi iku ahli awu-awu “ Awu-awu bahasa Suroboyoan artinya abal-abal alias palsu.

Saat diperiksa pun dia sesumbar. Kata Indarto, sblm ketangkep, Yudi jadi buron sejumlah Polda. Yudi memiliki stempel fiktif seluruh Pem Daerah di Indonesia. Saat ditangkap tim Polda Kalsel di JKT polisi menyita pula sepucuk senpi Yudi yang masa izinnya habis dan 0,2 gram sabu.

Di Klampis Regency srby, Yudi misterius. Seperti AF, hidupnya gelap, tak kenal tetangga. Agen nih ? Satu kantor ? #eaa Oh ya, penyidik Polda Jatim sudah menyita sepuluh mobil Yudi. Sekarang masih di Polda Jatim. Lima di antara mobil Yudi itu mewah : Mercedes Benz tipe SL (dua unit), type CLS, Toyota FJ Cruiser, dan Lexus. Mobil2 Yudi itu disita dari Jakarta, Bogor, Surabaya, dan Lombok. Selain mobil, uang tunai Rp 5 Miliar juga disita.

Ini dokumen pemuatan berita penyitaan harta Yudi di Jawa Pos 9 -12- 2012. Apa Gubernur Jatim lantas tersangkut Yudi? Tidak. Kesalahan ada di pimcab Bank Jatim cabang HR Muhammad. Mantan Kepala Bank Jatim Cabang HR Muhammad yg setujui kredit #fiktif Yudi sudah ditahan bersama stafnya. Saat diperiksa, mereka mengaku kejar prestasi penyaluran kredit. Proposal Yudi diterima. Mrk ingin dianggap sukses menyalurkan kredit supaya dapat poin dimata pimpinan.

Padahal CV Yudi #fiktif. Yudi juga menyuap kepala cabang Bank Jatim Jalan HR Muhammad itu sebesar Rp 20 juta saja.

Nah, di berita Tempo, Yudi dikesankan sebagai korban: “Ada yang ingin saya masuk penjara” (halaman 41). Seolah2 Yudi ini orang bersih, difitnah dan ditahan tiba-tiba saja oleh Polda Kalsel. Padahal, simple, gugle saja “Yudi Setiawan Bank Jatim “ keluar semua berita dugaan kejahatan Yudi sebelumnya. Coba deh. Ini sudah saya guglekan, silahkan pilih baca yg mana https://www.google.com/search?q=Yudi+Setiawan+Bank+jatim&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a,

Halaman
12

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved